Malang, Suaragong – Setiap 11 Agustus, warga Malang dan Aremania, memperingati hari ulang tahun Arema. Sebuah Klub sepak bola yang menjadi kebanggan Arek Malang, ini didirikan oleh Acub Zaenal, pada 11 Agustus 1987.
Namun pemandangan aneh terjadi pada malam perayaan di beberapa titik keramaian. Sebuah kesunyiaan dan keheningan tanpa ada flare atau kembang api bahkan chant dan nyanyian oleh para Aremania. Dominasi warna hitam menyelimuti malam yang biasanya terisi oleh lautan biru.
“Akan ada tahlil dan doa bersama yang dilakukan di Kandang Singa,” jelas Acub.
Dari manajemen Arema FC, Yusrinal menyebut, acara doa bersama ini dikhususkan kepada 135 korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu. Selain itu, doa juga ditujukan kepada para tokoh pendiri dan orang-orang yang berjasa kepada tim Kota Malang tersebut.
Baca Juga : Keluarga Tragedi Kanjuruhan Tetap Tuntut Keadilan, Aremania Gelar Doa Bersama
Menurut Inal (panggilan akrab Yusrinal), peringatan ulang tahun Arema ke-36 ini adalah momentum bermunajat bagi Aremania. Ini agar Arema FC, dan Aremania, selalu diberikan keselamatan dan kembali berprestasi pada semua kompetisi di sepak bola tanah air.
“Tentu saja pada ulang tahun ke-36 ada banyak doa dan harapan, baik untuk Arema FC maupun Aremania. Semoga kita selalu diberikan keselamatan, kekuatan, dan kembali berprestasi,” tutupnya. (ind/eko)