Perbaikan Pipa PLTU Paiton Picu Kemacetan Parah di Jalur Pantura
Share

SUARAGONG.COM – Kemacetan Tengah Terjadi di Jalur Pantura Paiton–Besuki. Hal itu menyebabkan adanya rekayasa lalu lintas sistem buka tutup di kawasan Bukit Tampora, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Tindakan ini ddiambil sebagai respons atas proyek perbaikan pipa milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan pesisir utara Jawa Timur. Kebijakan ini berlangsung mulai 10 hingga 15 Juni 2025, dan berdampak signifikan terhadap kelancaran arus kendaraan di jalur nasional Pantura Paiton–Besuki yang kini tengah mengalami kemacetan.
Perbaikan Pipa PLTU Timbulkan Kemacetan Parah di Jalur Pantura Paiton–Besuki
Langkah ini diambil Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengantisipasi kemacetan serta menjaga keselamatan para pekerja proyek.
“Sistem buka tutup dinilai sebagai solusi terbaik agar kendaraan tetap dapat melintas meski sebagian badan jalan digunakan untuk proyek,” terang seorang pejabat Dinas Perhubungan.
PLTU yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Situbondo ini merupakan salah satu infrastruktur energi strategis di Jawa Timur. Sebagai bagian dari jaringan kelistrikan Jawa–Bali, PLTU ini menjadi penyuplai utama energi untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Perbaikan pipa menjadi prioritas, mengingat sistem perpipaan berfungsi vital dalam proses sirkulasi air dan uap sebagai bagian dari siklus termal pembangkitan listrik. Kementerian ESDM menyebut, perawatan berkala seperti ini bertujuan mencegah gangguan operasional yang bisa berdampak luas terhadap kontinuitas pasokan listrik nasional.
Baca Juga : Perbaikan Jembatan Pajarakan Sebabkan Kemacetan Panjang
Bukit Tampora, Titik Rawan Kemacetan Pantura
Kawasan Bukit Tampora, dengan kontur jalan menanjak dan berkelok, menjadi titik rawan kemacetan terutama saat proyek memakan sebagian badan jalan. Kondisi diperparah oleh tingginya volume kendaraan berat seperti truk dan bus antarprovinsi yang kerap melintasi jalur tersebut.
Pantauan di lapangan dan laporan warga menyebutkan kemacetan panjang terjadi pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, dengan ekor antrean mencapai tanjakan PLTU hingga Pantai Tampora. Akun Facebook bernama AL Biham mengunggah kondisi terkini disertai komentar, “Mapan macettah boss ku.. tak bergerak sama sekali.”
Kemacetan ini bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berpotensi memperlambat distribusi logistik antarwilayah.
Baca Juga : Khoirani Resmi Jadi Plt. Bupati Situbondo Gubernur Jatim Tegaskan Pembangunan Harus Tetap Jalan!
Kepolisian Imbau Pengendara Waspada dan Tertib
Menanggapi kemacetan yang terus meluas, Kasatlantas Polres Situbondo AKP Andry Bakhtera Inderajaya menyatakan pihaknya telah menurunkan petugas ke titik-titik rawan guna mengatur arus secara bergantian. Ia mengimbau para pengguna jalan untuk mengikuti instruksi petugas dan tetap mengedepankan keselamatan.
“Kepadatan terjadi di Jalan Raya Pantura Tampora, Banyuglugur, sebagai imbas kegiatan perbaikan pipa PLTU. Kami terus berupaya menjaga kelancaran arus lalu lintas,” ujar AKP Andry dalam laporan harian lalu lintas yang diterima redaksi.
Dengan rekayasa lalu lintas yang masih berlangsung, pengendara disarankan untuk mencari jalur alternatif jika memungkinkan. Atau bisa dengan menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari puncak kepadatan. (Duh/Aye)