Sentuhan Baru Terminal Ploso Jombang
Share
SUARAGONG.COM – Terminal Ploso yang selama bertahun-tahun mati suri, kini mulai mendapatkan sentuhan perbaikan Terminal Ploso Jombang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Terminal tipe C yang sempat terbengkalai itu terlihat lebih segar setelah dilakukan sejumlah pemeliharaan ringan, seperti pengecatan dan perbaikan atap.
Perawatan Dimulai Sejak Awal September
Berdasarkan pantauan pada Rabu (24/9), sejumlah pekerja terlihat sibuk mengecat bagian depan bangunan terminal. Tulisan Terminal Ploso yang menghadap ke jalan raya kini tampak lebih bersih dan mencolok dibandingkan sebelumnya. Jika dulu tampilannya kusam dan kurang terurus, kini terminal tersebut terlihat lebih rapi dan enak dipandang.
Kepala Seksi Prasarana Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, Karimulloh, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan program pemeliharaan ringan dari Dishub.
”Pengecatan dan perbaikan atap ini memang bagian dari program kami, bukan terkait dengan proyek Pasar Buah milik Disdagrin,” tegasnya.
Ia menambahkan, perawatan sudah dimulai sejak 9 September lalu. Selain atap dan area depan, bagian pintu masuk terminal juga dipercantik agar terlihat lebih representatif.
”Kerusakan atap yang ada sudah diperbaiki, sekarang kondisinya lebih aman,” lanjutnya.
Baca juga: Beras Premium Jombang Aman Tapi Naik?
Status Terminal Ploso Masih Tipe C
Terminal Ploso sendiri merupakan salah satu dari dua terminal tipe C di Kabupaten Jombang, selain Terminal Mojoagung. Namun, nasib keduanya kini serupa, yaitu sama-sama mati suri. Kondisi ini membuat aktivitas transportasi di terminal tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Meski demikian, dengan adanya perbaikan Terminal Ploso Jombang ini, Pemkab berharap wajah Terminal Ploso bisa sedikit lebih tertata. Setidaknya, bangunan tidak lagi tampak terbengkalai meski belum berfungsi penuh sebagai terminal aktif.
Baca juga: Launching Hari Santri 2025 Semua Mata ke Jombang
Sebagian Lahan Sudah Dialihfungsikan
Dari total luas lahan Terminal Ploso yang mencapai 8.200 meter persegi, sebagian sudah beralih fungsi. Sekitar 1.361 meter persegi kini digunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) untuk pengembangan area pasar. Sementara sisanya, yakni 6.839 meter persegi, masih tercatat sebagai Barang Milik Daerah (BMD) yang berada di bawah kewenangan Dishub Jombang.
Langkah perbaikan Terminal Ploso Jombang ini sekaligus menjadi sinyal bahwa aset daerah tetap harus dijaga meskipun aktivitas terminal tidak berjalan maksimal.
Baca juga: Appraisal Lahan Parkir Jombang untuk Tingkatkan PAD
Dari Terbengkalai Menjadi Lebih Tertata
Kisah Terminal Ploso bisa dibilang cukup panjang. Setelah bertahun-tahun dibiarkan tanpa aktivitas berarti, akhirnya kini muncul harapan baru lewat pemeliharaan yang dilakukan Pemkab Jombang. Meski belum ada kepastian terkait optimalisasi fungsinya, setidaknya tampilan terminal kini lebih layak dipandang dan tidak lagi terkesan terbengkalai. (rfr/dny)

