SUARAGONG.COM – Jika Anda telah memperhatikan beberapa perilaku tidak biasa selama tidur Anda, Anda mungkin bertanya-tanya apakah itu hanya kebiasaan aneh atau tanda masalah yang lebih serius. Banyak orang mengalami perilaku tidur yang abnormal, mulai dari bicara saat tidur hingga keringat malam.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis perilaku tidur abnormal yang paling umum dan membahas kapan hal tersebut dapat menunjukkan masalah yang lebih signifikan. Memahami perilaku ini dapat membantu Anda menemukan solusi yang efektif dan meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan.
Apa Itu Perilaku Tidur Abnormal?
Perilaku tidur abnormal, yang sering dikaitkan dengan parasomnia, mencakup berbagai tindakan tidak biasa yang dapat terjadi saat tidur, seperti berjalan, berbicara, atau bahkan menghidupkan mimpi. Gangguan ini dapat berdampak signifikan pada kualitas tidur dan mungkin menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Baca juga : Kenapa Perempuan Butuh Waktu Tidur Lebih Lama dari Pria?
Perilaku Tidur Abnormal yang Umum dan Implikasinya
Mimpi Buruk yang Sering Terjadi
Mengalami mimpi buruk dan teror malam yang sering dapat mengganggu pola tidur Anda secara serius. Mimpi buruk, yang sering disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kondisi medis tertentu, biasanya terjadi selama tidur REM. Sebaliknya, teror malam terjadi selama tidur non-REM dan melibatkan bangun tiba-tiba yang ditandai dengan ketakutan yang intens, sering kali disertai reaksi fisik seperti berteriak atau berkeringat. Berbeda dengan mimpi buruk, individu yang mengalami teror malam umumnya tidak mengingat kejadian tersebut saat bangun, dan episode ini lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Jika Anda menemukan bahwa mimpi buruk atau teror malam sering atau sangat mengganggu, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mendasari dan menjajaki opsi pengobatan yang mungkin.
Sleep Paralysis
Paralisis tidur ditandai dengan ketidakmampuan sementara untuk bergerak atau berbicara saat bertransisi antara terjaga dan tidur. Pengalaman ini mungkin disertai dengan halusinasi atau sensasi tekanan di dada. Terjadinya paralisis tidur secara frekuent dapat terkait dengan gangguan tidur lainnya, narkolepsi, atau kondisi kesehatan mental seperti PTSD atau gangguan bipolar. Mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Insomnia
Insomnia muncul melalui kesulitan untuk tertidur, tetap tidur, atau bangun terlalu pagi. Berbagai faktor dapat berkontribusi pada insomnia, termasuk stres, kecemasan, kebiasaan tidur yang buruk, masalah medis, atau efek samping obat. Insomnia akut berlangsung selama beberapa minggu, sementara insomnia kronis melibatkan gangguan tidur dan gejala di siang hari seperti kantuk berlebihan atau kesulitan berkonsentrasi setidaknya tiga kali seminggu selama lebih dari tiga bulan, yang dapat sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Jika Anda menghadapi gejala yang persisten, disarankan untuk mendiskusikannya dengan penyedia layanan kesehatan.
Bicara Saat Tidur
Bicara saat tidur terjadi ketika seseorang berbicara saat tidur tanpa disadari, yang bisa berkisar dari mengucapkan beberapa kata hingga terlibat dalam percakapan penuh. Meskipun umumnya tidak berbahaya, bicara saat tidur dapat mengganggu tidur Anda atau pasangan Anda. Jika hal ini memengaruhi kualitas tidur Anda, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengatasi masalah mendasar dan meningkatkan istirahat Anda.
Nyeri Rahang
Gangguan sendi temporomandibular (TMJ) memengaruhi sendi rahang, menyebabkan rasa sakit, suara mengklik, dan kesulitan dalam menggerakkan rahang. Kondisi ini sering kali terkait dengan bruksisme, yang melibatkan menggertakkan dan mengencangkan gigi saat tidur. Ada beberapa strategi untuk mengurangi menggertakkan gigi, tetapi jika gejala TMJ bertahan atau parah, penting untuk berbicara dengan dokter mengenai opsi pengobatan untuk mengelola ketidaknyamanan secara efektif.
Mendengkur Berlebihan
Mendengkur yang keras dan sering dapat mengindikasikan sleep apnea, kondisi serius yang ditandai dengan gangguan pernapasan yang berulang saat tidur. Menurut Mayo Clinic, gangguan ini dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan kelelahan di siang hari. Jika Anda mendengkur secara berlebihan atau mengalami jeda napas, tersedak, atau terengah-engah saat tidur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat mendiagnosis sleep apnea dan merekomendasikan perawatan yang tepat untuk melindungi kesehatan Anda dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Keringat Malam
Bangun dengan kondisi basah kuyup dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecemasan, infeksi, beberapa obat (seperti antidepresan), atau perubahan hormonal. Hal ini juga bisa disebabkan oleh lingkungan tidur yang tidak nyaman. Jika keringat malam sering terjadi atau tidak memiliki penyebab yang jelas, sebaiknya Anda menemui dokter untuk menyingkirkan masalah kesehatan serius atau efek samping obat. Sebelum membuat janji, pertimbangkan untuk menyesuaikan suhu kamar tidur Anda dan memilih bahan tempat tidur yang lebih bernapas, seperti yang direkomendasikan oleh Sleep Foundation, untuk melihat apakah perubahan ini membantu mengatasi masalah tersebut.
Baca juga : Berapa Lama Kita Harus Tidur Seiring Bertambahnya Umur?
Kapan Harus ke Dokter ?
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Jika Anda sering mengalami kesulitan dengan insomnia, keringat malam, mendengkur berlebihan, atau perilaku lain yang mengganggu tidur Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dapat mengarah pada kualitas tidur yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, peningkatan tingkat energi sepanjang hari, serta suasana hati dan produktivitas yang lebih positif. Jangan ragu untuk mencari bantuan—tidur yang lebih baik hanya berjarak satu percakapan. (acs)