Type to search

Malang Peristiwa

Peringatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Besar Arema Gelar Doa di Gerbang 13

Share
Peringatan tiga tahun tragedi Kanjuruhan digelar khidmat melalui pengajian dan doa bersama di Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/10)

SUARAGONG.COM – Peringatan tiga tahun tragedi Kanjuruhan digelar khidmat melalui pengajian dan doa bersama di Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/10). Acara ini diinisiasi keluarga korban bersama jamaah Riadul Jannah, serta didukung Yayasan Korban Tragedi Kanjuruhan (YKTK).

Keluarga dan Suporter Gelar Doa di Gerbang 13, Memperingati 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Devi Athok, perwakilan keluarga korban, menyampaikan bahwa doa bersama menjadi wujud ikhtiar untuk mengenang 135 jiwa yang gugur dalam tragedi 1 Oktober 2022. Menurutnya, Gerbang 13 dipilih karena menjadi titik di mana banyak korban meninggal dunia.

“Alhamdulillah acara tiga tahun ini diisi dengan pengajian dan kirim doa keluarga korban di Gerbang 13 bersama Riadul Jannah,” ujar Devi Athok.

Singgung Reformasi Kepolisian

Ia berharap momentum peringatan ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah. Devi juga menyinggung rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berkomitmen melakukan reformasi kepolisian. Menurutnya, hal itu bisa menjadi pintu untuk menuntaskan kasus Kanjuruhan yang hingga kini belum sepenuhnya menghadirkan keadilan bagi keluarga korban.

“Harapannya dengan tiga tahun ini, agar pemerintah dengan rencananya Prabowo mau reformasi kepolisian bisa membantu menuntaskan kasus Kanjuruhan,” tegasnya.

Selain di Stadion Kanjuruhan, doa dan pengajian juga digelar di sejumlah titik di Kota Malang oleh para suporter. Meski begitu, puncak peringatan tetap dipusatkan di Stadion Kanjuruhan, di mana ribuan Arek Malang (Aremania) dijadwalkan hadir untuk berdoa bersama di Gerbang 13.

“Di kota juga ada, anak-anak suporter juga ada. Puncaknya di Stadion Kanjuruhan, suporter hadir dan Arek-arek Malang nanti berdoa di Gerbang 13,” tambah Devi.

Baca Juga : Stadion Kanjuruhan Malang Sudah Diserahkan ke Pemkab Malang

Jangan Dibungkam, Tuntut Keadilan Bagi 135 Nyawa Tak Bersalah

Peringatan ini juga menghadirkan cerita personal dari kerabat korban. Fitri dan Nox, pasangan suporter Aremania, datang untuk mendoakan teman mereka yang turut menjadi korban dalam tragedi. Nox menyebut bahwa Gate 13 merupakan “basecamp” bagi dirinya dan kawan-kawan suporter.

Peringatan tiga tahun tragedi Kanjuruhan digelar khidmat melalui pengajian dan doa bersama di Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/10)

Peringatan tiga tahun tragedi Kanjuruhan digelar khidmat melalui pengajian dan doa bersama di Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/10)

“Gate 13 punya kenangan mendalam. Kami datang untuk mendoakan semua korban, khususnya teman kami. Kejadian penembakan gas air mata menjadi trauma besar bagi kami,” ungkap Nox.

Ia berharap aparat keamanan lebih humanis dalam bertugas, dengan menempatkan keselamatan penonton sebagai prioritas. “Harapan kami, pengamanan ke depan lebih berpacu pada aturan dan menjunjung aspek kemanusiaan, bukan sekadar menjaga agar kondusif,” pungkasnya.

Acara doa bersama di Gerbang 13 ini menjadi simbol solidaritas keluarga korban, suporter, dan masyarakat Malang Raya, yang berkomitmen agar tragedi serupa tidak lagi terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia. (Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69