Peringati HUT Korps Marinir dan World Clean Up Day
Share

SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pasukan Marinir Korps 2 TNI AL menggelar aksi susur dan bersih-bersih Kali Surabaya, Minggu (19/10/2025). Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, World Clean Up Day 2025, sekaligus HUT Korps Marinir.
Pemprov Jatim Peringati HUT Korps Marinir dan World Clean Up Day 2025
Kegiatan ini diikuti oleh Komandan Pasmar 2 Mayjen TNI (Mar) Dr. Oni Junianto, Pangkoarmada II Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya, Dankodaeral V Laksda TNI Ali Triswanto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Dankodimar Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada, serta jajaran Forkopimda dan instansi terkait.
Melalui aksi ini, Gubernur Khofifah menggaungkan gerakan “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”. Sebagai seruan moral bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, melestarikan lingkungan, dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Menurut Khofifah, Kali Surabaya merupakan urat nadi kehidupan bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Sungai ini menjadi bagian penting dari DAS Brantas yang melayani kebutuhan air bagi sekitar 17 juta penduduk atau 45 persen populasi Jawa Timur.
“Dalam momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim, World Clean Up Day, dan HUT Korps Marinir ini, ayo kita semua jaga sungai kita. Sungai bukan hanya sumber kehidupan bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh makhluk hidup di sekitar kita,” ujar Khofifah.
Baca Juga : Surabaya Sukses Dorong Sport Tourism Lewat ISOPLUS MARATHON 2025
87 Persen Mutu Air Kali Surabaya Tercemar
Namun, ia mengingatkan bahwa sungai yang tidak dijaga kebersihannya dapat berubah menjadi ancaman. Berdasarkan data, 87 persen mutu air Kali Surabaya tergolong cemar ringan. Akibat limbah domestik (60 persen) dan industri (40 persen).
“Akumulasi sampah, sedimentasi, dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan penyempitan sungai. Ini meningkatkan potensi banjir. Terutama di kawasan Karangpilang, Pagesangan, Jambangan, dan Warugunung,” jelasnya.
Gubernur Khofifah juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pasmar 2 dalam mitigasi bencana dan penguatan kesiapsiagaan masyarakat.
“Kita tidak menunggu banjir datang, tapi bersiap menghadapinya. Menjaga sungai bukan hanya tugas ekologis. Tapi juga tanggung jawab kemanusiaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jatim bersama Marinir juga menyalurkan paket sembako murah melalui Disperindag Jatim serta pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.
“Nilainya mungkin tidak besar, tapi maknanya sangat dalam. Bahwa negara hadir, pemerintah peduli, dan kita adalah satu keluarga besar Jawa Timur.” Pungkas Khofifah. (Wahyu/Aye)