Type to search

Daerah Ekonomi

Perkuat Sinergi Keuangan Syariah, Bank Jatim Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025

Share
Bank Jatim bersama OJK Jatim memperkuat sinergi keuangan syariah melalui Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025

SUARAGONG.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur sukses menyelenggarakan workshop dalam rangkaian Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025, dengan tema “Sinergi Perbankan Syariah dalam Rangka Perluasan Akses Layanan Perbankan Syariah”.

Perkuat Sinergi Keuangan Syariah, Bank Jatim Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025

Bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, jajaran direksi, dewan komisaris, dewan pengawas syariah, serta pejabat eksekutif lainnya.

Dian menjelaskan pentingnya inovasi dan perluasan akses keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, kesadaran publik terhadap nilai ekonomi berbasis syariah terus meningkat, namun perlu upaya konkret agar layanan keuangan syariah lebih merata.

“Permintaan terhadap layanan keuangan syariah terus tumbuh. Maka penting bagi kita untuk meresponsnya dengan inovasi, efisiensi produk, dan integrasi ekosistem. Inovasi keuangan syariah harus mampu menggabungkan nilai ekonomi dan sosial agar memberikan keberkahan bagi masyarakat,” ujar Dian.

Baca Juga : Jember Culture & UMKM Viral 2025, Kolaborasi Budaya dan Ekonomi Lokal

Potensi Ekonomi Syariah Masih Besar

Hingga Agustus 2025, total aset industri keuangan syariah nasional telah mencapai Rp3.030 triliun. Tumbuh 11,4 persen dari total aset industri keuangan nasional. Aset perbankan syariah mencapai Rp975,94 triliun dengan pangsa pasar 7,44 persen, sementara pasar modal syariah menembus Rp1.832,3 triliun dengan pangsa pasar 19,92 persen.

Pertumbuhan positif ini, lanjut Dian, tidak terlepas dari sinergi lintas sektor — regulator, lembaga keuangan, akademisi, dan pemerintah daerah. Jawa Timur sendiri dinilai memiliki ekosistem keuangan syariah yang paling aktif di Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur sangat kuat karena didukung oleh pondasi sosial dan pendidikan yang mapan. Tahun ini Jatim meraih 10 penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2025 — bukti nyata kontribusi besar daerah ini terhadap kesejahteraan sosial dan pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.

Sinergi Keuangan Syariah di Jatim Menguat

Sementara itu, Winardi Legowo menegaskan bahwa penyelenggaraan IIFS 2025 menjadi momentum penting. Di mana untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi sektor keuangan syariah di Indonesia.

“Kami percaya ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sinergi regulator, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci menuju visi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan beberapa penandatanganan kerja sama strategis, antara lain:

  1. Kerja sama layanan keuangan syariah dengan RS Aisyah Bojonegoro, mendukung penguatan sektor kesehatan berbasis nilai-nilai Islam.
  2. Kerja sama dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren.
  3. Nota Kesepahaman (MoU) Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) dengan Rumah Wakaf Indonesia dan Gerakan Wakaf Indonesia, sebagai langkah memperkuat gerakan sosial-ekonomi berbasis wakaf.

Baca Juga : Brunei Jajaki Investasi Strategis di Jombang

Fungsi Investasi dan Sosial

CWLD sendiri merupakan instrumen inovatif yang menggabungkan fungsi investasi dan sosial. Keuntungan bagi hasil dari deposito nasabah akan otomatis disalurkan sebagai wakaf uang untuk kegiatan sosial seperti modal usaha entrepreneur kopi di Surabaya serta program budidaya pisang cavendish.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut menegaskan pentingnya komitmen Bank Jatim dalam mengembangkan produk dan layanan syariah.

“IIFS ini momentum untuk meneguhkan komitmen Bank Jatim agar lebih all out mengembangkan Unit Usaha Syariah. Potensi ekonomi syariah masih sangat besar dan ruang untuk tumbuh masih terbuka luas,” tegas Emil. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69