Malang, Suaragong – Jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024, dua nama besar mengemuka sebagai kandidat utama, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Keduanya memiliki latar belakang yang kuat, baik dari sisi politik maupun ekonomi. Artikel ini akan mengulas rincian harta kekayaan kedua calon untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai profil finansial mereka.
Khofifah Indar Parawansa: Harta Kekayaan dan Dukungan Politik
Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, menjadi salah satu kandidat terkuat dalam Pilgub Jatim 2024. Ia didukung oleh koalisi empat partai besar, yaitu PAN, Demokrat, Golkar, dan Gerindra. Menurut hasil survei dari Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Khofifah unggul dalam segi popularitas dan elektabilitas di kalangan masyarakat Jatim.
Dalam hal harta kekayaan, Khofifah tercatat memiliki total kekayaan lebih dari Rp 25 miliar. Rinciannya mencakup berbagai aset seperti tanah, bangunan, dan kendaraan. Selain itu, Khofifah juga memiliki beberapa investasi yang turut menyumbang pada total kekayaannya. Laporan kekayaan yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencerminkan keberhasilan dan kemampuannya dalam mengelola sumber daya ekonomi.
Khofifah mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jatim yang telah memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kinerjanya selama ini. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan Jawa Timur yang telah dilaksanakan selama masa jabatannya.
Khofifah Indar Parawansa menggandeng Emil Elestianto Dardak akan mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2024-2029. Mereka akan mendaftar ke KPU Jatim saat hari kedua pendaftaran, yakni pada Rabu (28/8/2024). Diketahui, Khofifah-Emil sudah mendapat delapan rekomendasi dari partai politik dan satu partai non parlemen DPRD Jatim. Yakni Demokrat, PAN, PPP, NasDem, Golkar, Gerindra, PKS, PSI dan Perindo
Sebelumnya, duet Khofifah-Emil menerima formulir B1-KWK dari Partai Golkar di kantor DPP partai tersebut di Jakarta, Ahad malam, 25 Agustus 2024. Restu partai berlambang pohon beringin tersebut tertuang dalam surat keputusan dengan Nomor: Skep-454/DPP/GOLKAR/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pada Pilkada serentak tahun 2024
Tri Rismaharini: Harta Kekayaan dan Persaingan di Pilgub
Di sisi lain, Tri Rismaharini, yang dikenal luas sebagai mantan Walikota Surabaya, juga mempersiapkan diri untuk bertarung dalam Pilgub Jatim 2024. Risma memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam bidang pemerintahan dan pembangunan kota. Ia siap menantang Khofifah dalam kontestasi ini dengan dukungan politik yang cukup signifikan.
Total harta kekayaan Tri Rismaharini juga tidak kalah mencolok. Berdasarkan laporan terbaru, kekayaannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 22 miliar. Kekayaan tersebut terdiri dari tanah, rumah, dan beberapa kendaraan mewah. Dalam hal ini, Risma menunjukkan bahwa ia memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung kampanye politiknya.
Tri Rismaharini mengungkapkan keyakinannya untuk melanjutkan perjuangan dalam Pilgub Jatim 2024, dengan harapan dapat menyelesaikan proyek-proyek yang belum selesai dan membawa inovasi baru untuk masyarakat Jatim. Ia berkomitmen untuk meneruskan visi dan misi pembangunan yang telah dimulai selama masa kepemimpinannya.
Baca juga : Khofifah-Emil “Langkah Tegap” Menuju Pilgub Jatim 2024
Perbandingan dan Kesimpulan
Dalam melihat kekayaan kedua kandidat, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini, terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal jumlah kekayaan. Khofifah unggul dengan total kekayaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Risma. Namun, jumlah kekayaan bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan dalam pilkada.
Faktor-faktor seperti popularitas, dukungan politik, dan kemampuan dalam memanage program pembangunan juga memainkan peran penting. Baik Khofifah maupun Risma memiliki rekam jejak yang kuat dan visi yang jelas untuk Jawa Timur.
Pilkub Jatim 2024 akan menjadi arena pertarungan yang menarik, dengan kedua calon yang memiliki kekuatan dan dukungan yang solid. Masyarakat Jatim akan menjadi penentu akhir dalam memilih siapa yang pantas memimpin provinsi ini ke depan. (ind)
Comments 2