Type to search

Wisata

Gaes !!! Pertama di Indonesia, Wisata Selecta Terapkan Zero Waste

Share
Pertama di Indonesia, Wisata Selecta Terapkan Zero Waste (Media Suaragong)

Batu, Suaragong – Pemukulan gong menjadi pertanda launching Wisata Selecta bebas sampah (zero waste) pertama di Indonesia dan menjadi tempat edukasi pengelolaan sampah. Pemukulan gong dalam launching ini diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Hariyanto, Selasa (2/07/2024).

Direktur PT Selecta, Sujud Hariyadi mengatakan jika langkah ambisius mereka menuju zero waste atau nihil sampah akhirnya bisa dilakukan. Itu sangat penting karena limbah sampah di Taman Rekreasi Selecta mencapai puluhan ton per bulan. Terdiri dari sampah organik dan anorganik.

“Selama bertahun-tahun, Selecta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu untuk membuang limbah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, dengan munculnya polemik terkait TPA Tlekung, PT Selecta mulai melakukan pemilahan sampah.” Katanya.

Sebelumnya, sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk organik lainnya. Sementara sampah anorganik diambil oleh Desa Tulungrejo untuk diolah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Tulungrejo. Sayangnya, kerja sama dengan Desa Tulungrejo tidak berlangsung lama.

“Nah pada 1 April 2024, PT Selecta mulai bekerja sama dengan CV Indonesia Menuju Hijau (IMH) untuk mengelola sampah secara mandiri. Dalam tiga bulan terakhir, Selecta berhasil mewujudkan zero waste. Dimana tidak ada lagi sampah yang keluar dari Taman Rekreasi, Hotel, dan Restoran menuju TPS, TPA, atau tempat pembuangan lainnya.” Ujar Ketua PHRI Kota Batu ini.

Langkah yang diambil PT Selecta mencakup prinsip reuse, reduce, dan recycle untuk sampah anorganik. Sementara itu, sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair untuk tanaman, bahkan dimanfaatkan sebagai pakan ikan.

“Harapan kami PT Selecta selaku tempat pariwisata legendaris tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah di Kota Batu. Tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana sektor pariwisata dapat menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam mengelola limbah secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.” Tuturnya.

Pertama di Indonesia, Wisata Selecta Terapkan Zero Waste (Media Suaragong)

Pertama di Indonesia, Wisata Selecta Terapkan Zero Waste (Media Suaragong)

Baca juga : Pj Wali Kota Batu Akan Terus Kembangkan Sport Tourism

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto mengapresiasi Taman Wisata Selecta sebagai contoh community-based tourism (wisata berbasis komunitas) yang berfokus pada pengelolaan sampah.

“Selecta telah menjadi contoh nyata bagaimana destinasi wisata dapat memberdayakan masyarakat setempat dan mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah yang efektif bermuara kepada masyarakat.” Katanya.

Kebijakan pengelolaan sampah di Selecta sudah cukup baik, bahkan lebih dari cukup. Implementasinya tidak hanya diinisiasi oleh lembaga, namun juga dipraktekkan secara langsung di tempat destinasi.

“Destinasi wisata Indonesia seharusnya membuat ini menjadi contoh. Upaya pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Selecta merupakan kejutan yang menyenangkan bagi kementerian. Ini surprise bagi kami karena merasakan spirit pelaku wisata dalam pengelolaan sampah yang akan terus menjadi faktual sampai saat ini.” Tuturnya.

Hariyanto juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Pihaknya pun yakin dan semakin percaya diri bahwa penanganan kepariwisataan dan ekonomi kreatif akan tergaransi sistem berkelanjutan karena melibatkan para pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat.

“Taman Wisata Selecta memberikan pencerahan kepada kita semua, termasuk kami dari Kementerian Pariwisata, tentang betapa pentingnya penanganan pariwisata yang melibatkan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah.” Katanya.

Isu pengelolaan sampah, lanjut Hariyanto, akan terus menjadi isu yang aktual baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

“Penanganan dan pengenalan sampah akan terus menjadi isu yang aktual bukan saja di Indonesia bahkan di dunia internasional. Sekali kita salah menangani sampah, maka akan keluar.” Pungkasnya. (mf/rfr)

Tags:

You Might also Like

1 Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *