Type to search

Daerah Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Jatim Melesat 5% Ungguli Nasional, TPT Turun Jadi 3,61%

Share
Pertumbuhan Ekonomi Jatim Melesat 5% Ungguli Nasional, TPT Turun Jadi 3,61%

SUARAGONG.COM – Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatatkan Jatim yang mengesankan pada triwulan I tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2025, perekonomian Jatim tumbuh sebesar 5% year-on-year (y-o-y)—lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat di angka 4,87%.

Pertumbuhan ini tak hanya mengungguli angka nasional, tetapi juga melampaui pertumbuhan ekonomi beberapa provinsi besar lainnya, seperti Jawa Barat (4,98%), Jawa Tengah (4,96%), dan DKI Jakarta (4,95%).

“Alhamdulillah, di triwulan pertama tahun 2025, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 5%. Angka ini meningkat dibandingkan capaian pada triwulan I tahun 2024 sebesar 4,81%, dan juga lebih tinggi dari capaian nasional,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan misi dagang di Balikpapan, Kamis (8/5/2025).


Sektor Energi dan Pertanian Jadi Pengungkit Pertumbuhan

Mengacu pada laporan BPS Jawa Timur, sektor pengadaan listrik dan gas mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 10,40%, diikuti sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh signifikan sebesar 14,17%.

Secara umum, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim pada Triwulan I 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp819,30 triliun, naik Rp16,85 triliun dibandingkan dengan Triwulan IV 2024.

Kontribusi terbesar dalam struktur PDRB Jatim berasal dari sektor:

  • Industri Pengolahan (31,42%)

  • Perdagangan (18,70%)

  • Pertanian (10,22%)

  • Konstruksi (8,49%)

  • Akomodasi dan Makanan Minuman (6,24%)

“Kita tentu bersyukur ekonomi Jawa Timur mampu tumbuh di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan pondasi ekonomi kita semakin kuat, khususnya di sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian,” kata Khofifah.

Baca Juga : Anggota DPRD Jatim Dorong Pemprov Jatim Berikan Reward Bagi Wajib Pajak

Pertumbuhan Inklusif, Pengangguran Menurun

Khofifah menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim bukan hanya kuat, tetapi juga inklusif—dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satu indikatornya adalah penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

“Seiring dengan ekonomi yang terus tumbuh, TPT Jawa Timur juga terus menurun. Dari data BPS, TPT Jatim pada Februari 2024 sebesar 3,74%, turun menjadi 3,61% pada Februari 2025, lebih rendah dari angka nasional,” ujarnya.

Baca Juga : Bank Jatim Dukung Peluncuran KURsus Petani Tebu Jawa Timur

Arah Strategis Jatim: Infrastruktur, Hilirisasi, dan UMKM

Melihat tren pertumbuhan yang positif, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendorong penguatan konektivitas antarwilayah dan hilirisasi industri, terutama sektor agro untuk mendukung ketahanan pangan.

“Misi dagang antarprovinsi akan terus kita lakukan untuk membangun jejaring pasokan bahan baku dan pasar bagi UMKM kita. Pembangunan infrastruktur seperti jalan lintas selatan dan jalan tol juga akan kita percepat penyelesaiannya,” pungkasnya.

Dengan pendekatan pembangunan yang berfokus pada keberlanjutan dan inklusivitas. Ekonomi Jawa Timur berpotensi terus melaju sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan nasional di tengah ketidakpastian global. (Wahyu/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *