Type to search

Peristiwa

Pesawat Air India Dreamliner Jatuh, Tewaskan 240 Orang

Share
Bangkai Pesawat Air India Dreamliner di Ahmedabad (The Guardian)

SUARAGONG.COM – Sebuah tragedi besar terjadi beberapa detik setelah lepas landas ketika pesawat Air India jenis Boeing 787-8 Dreamliner jatuh dan menabrak asrama kampus di kawasan permukiman dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, pada Kamis (5/6). Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 241 orang dari 242 penumpang dan awak pesawat. Hanya satu orang yang dilaporkan selamat.

Ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang melibatkan seri Boeing 787 Dreamliner sekaligus menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Tentang Pesawat dan Penerbangan

Pesawat yang digunakan adalah Boeing 787-8 Dreamliner, jet berbadan lebar yang dirancang untuk penerbangan jarak jauh. Pesawat ini pertama kali mengudara pada Desember 2013 dan resmi bergabung dengan armada Air India pada Januari 2014. Hingga Kamis, Air India mengoperasikan 34 unit Dreamliner dan berencana menambah setidaknya 20 unit lagi, menurut data dari Cirium.

Penerbangan dengan tujuan London ini kehilangan kontak dengan menara pengawas hanya 38 detik setelah lepas landas, tepat pukul 13.38 waktu setempat. Menurut Flightradar24, pesawat hanya sempat mencapai ketinggian 625 kaki sebelum jatuh dan terbakar di area permukiman yang dihuni mahasiswa.

Penyebab Masih Belum Jelas, Investigasi Dimulai

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Tim penyelidik tengah mencari kotak hitam — perekam suara kokpit dan data penerbangan — yang dapat memberikan petunjuk soal apa yang terjadi sesaat sebelum kecelakaan.

Penelusuran akan mencakup:

  • Catatan perawatan pesawat

  • Pelatihan dan kondisi awak

  • Posisi komponen pesawat saat lepas landas

  • Kondisi cuaca (yang tercatat hampir 38°C)

  • Video dari kamera pengawas dan ponsel

Sesuai protokol internasional, investigasi akan dipimpin oleh India, dibantu oleh Boeing selaku produsen pesawat, GE Aerospace sebagai pembuat mesin, dan badan keselamatan penerbangan AS.

Baca JugaTiga Tragedi Kecelakaan Pesawat Menutup Akhir Tahun 2024

Sorotan Kembali pada Dreamliner

Meskipun Boeing 787 pernah menghadapi berbagai masalah — mulai dari kekhawatiran soal baterai lithium hingga cacat struktur bodi — para pakar menilai belum tentu kecelakaan ini terkait dengan masalah manufaktur.

“Pesawat tampaknya berhasil lepas landas, tapi entah kenapa tidak bisa naik lebih tinggi,” kata Jeff Guzzetti, mantan penyelidik kecelakaan penerbangan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Tahun lalu, seorang pelapor internal menuduh Boeing memangkas prosedur hingga menimbulkan tekanan berlebih pada sambungan struktur pesawat. Namun, Boeing membantah tudingan itu. Pengiriman Dreamliner juga sempat dihentikan hingga pertengahan 2022 karena celah struktur di bagian badan pesawat.

Namun karena pesawat ini telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun, sejumlah ahli menilai kecil kemungkinan kecelakaan disebabkan oleh kesalahan produksi.

Baca JugaIndonesia Tegaskan Tak Izinkan Pesawat Militer Rusia Beroperasi di Wilayahnya

Dampak bagi Boeing

Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi Boeing. CEO Kelly Ortberg, yang menjabat sejak Agustus 2024, tengah berusaha memulihkan citra perusahaan setelah krisis bertubi-tubi — termasuk dua kecelakaan mematikan Boeing 737 Max dan insiden pintu pesawat yang lepas pada awal 2024.

Meski dampak finansial belum terlihat jelas, para analis menilai insiden ini bisa kembali menggerus kepercayaan publik dan investor terhadap Boeing.

“Ini pasti akan menghambat momentum perusahaan sampai ada kejelasan penyebab kecelakaan,” tulis Wolfe Research dalam laporannya.

Hingga saat ini, banyak pertanyaan masih belum terjawab. Hasil investigasi penuh kemungkinan baru tersedia tahun depan. Sementara itu, dunia penerbangan kembali berduka atas tragedi yang menimpa ratusan jiwa di langit India. (Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *