Type to search

Pendidikan Probolinggo

PGRI Kraksaan Gelar Konferensi Cabang, Sinergikan Guru Negeri dan Swasta

Share
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kraksaan menggelar Konferensi Cabang masa bakti 2025–2030 di Aula SDN Patokan 2 Kecamatan Kraksaan, Sabtu (11/10/2025).

SUARAGONG.COM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kraksaan menggelar Konferensi Cabang masa bakti 2025–2030 di Aula SDN Patokan 2 Kecamatan Kraksaan, Sabtu (11/10/2025). Agenda lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk memperkuat semangat kolektif perjuangan guru dan menata arah organisasi di tengah tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

PGRI Kraksaan Gelar Konferensi Cabang: Satukan Sinergi Sekolah Negeri dan Swasta  

Mengusung tema “Sinergi PGRI Cabang Kraksaan Bersama Sekolah Negeri, Swasta, dan Lintas Sektor dalam Mewujudkan Pendidikan Bermutu di Kecamatan Kraksaan”, kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kraksaan Puja Kurniawan, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim, serta para kepala sekolah dan pengawas dari berbagai jenjang pendidikan.

Ketua PGRI Cabang Kraksaan, Sholehuddin, menegaskan konferensi ini bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, melainkan wadah refleksi dan penyusunan langkah strategis ke depan.

“Konferensi ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi organisasi, evaluasi kinerja, dan pemilihan pengurus baru. Lebih dari itu. Ini adalah forum untuk memperkuat semangat kolektif perjuangan guru,” ujarnya.

Baca Juga : PGRI Kota Malang Kekurangan 300 Guru SD-SMP

Kebersamaan Jadi Kunci 

Camat Kraksaan Puja Kurniawan mengajak seluruh peserta, termasuk dari sekolah swasta. Untuk aktif dalam setiap tahapan konferensi. Ia menilai kebersamaan merupakan kunci agar PGRI terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak serta kesejahteraan guru.

“Kami berharap semua peserta memahami pentingnya proses ini agar perjuangan kita semakin kuat dan berdampak nyata,” imbuhnya.

Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim turut mengapresiasi pelaksanaan konferensi yang berlangsung penuh semangat dan nuansa kekeluargaan. Menurutnya, menjadi pengurus PGRI adalah bentuk pengabdian tulus tanpa pamrih.

“Menjadi pengurus PGRI tidak menghasilkan gaji besar, tetapi memberikan pahala besar. Ini ladang perjuangan,” tegasnya.

Perjuangkan Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN dan PPPK

Asim juga mencontohkan sejumlah capaian PGRI Kabupaten Probolinggo, di antaranya memperjuangkan pengangkatan guru honorer menjadi ASN dan PPPK. Serta pembangunan Gedung Gerbang Guru di Desa Curahsawo Kecamatan Gending. Di mana didanai secara gotong royong oleh anggota.

Konferensi Cabang PGRI Kraksaan menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor masih menjadi fondasi kuat dalam perjuangan dunia pendidikan. Melalui forum tertinggi ini, PGRI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan, memperjuangkan kesejahteraan guru, dan beradaptasi dengan perubahan zaman demi pendidikan yang lebih bermutu di Kraksaan. (Duh/Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69