Pipa Tua Perumdam Bayuangga Bocor, Warga Probolinggo Terdampak
Share

SUARAGONG.COM – Warga Kota Probolinggo lagi-lagi harus bersabar, Pasokan air bersih dari Pipa Perumdam Bayuangga bocor sejak Kamis, 29 Mei 2025. Diketahui Pipa utama yang sudah berumur 47 tahun mengalami kebocoran akibat pondasi jembatan ambles di kawasan Dusun Krajan, Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Pipa Perumdam Bayuangga Bocor, 20 Ribu Lebih Warga Probolinggo Kena Dampaknya
Penyebab amblesnya fondasi ini bukan tanpa alasan. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat tanah di sekitar pondasi jadi gembur dan tidak kuat menahan beban pipa. Akibatnya, tekanan air dari sumber Ronggojalu turun drastis, dari 4,8 bar jadi tinggal 2,2 bar. Efeknya? Lebih dari 20.800 sambungan rumah (SR) terdampak, alias air jadi lemah atau bahkan nggak ngocor sama sekali di beberapa titik.
Baca Juga : Kolaborasi TNI, Polri, dan Pemkab Kirimkan 180 Ton Bantuan Air Bersih ke Gili Ketapang
Langkah Cepat Perumdam Bayuangga
Nggak tinggal diam, pihak Perumdam langsung gerak cepat. Mereka menurunkan tim teknis untuk melakukan perbaikan menggunakan metode repair clamp custom dan juga memperkuat pondasi beton yang ambles. Tapi, proses ini nggak mudah, karena lokasi kebocoran ada di tengah area persawahan yang cukup sulit dijangkau. Targetnya, perbaikan bisa kelar dalam 3–4 hari, tergantung cuaca dan kondisi lapangan.
Sambil menunggu proses perbaikan rampung, warga bisa mengajukan permintaan air bersih gratis melalui truk tangki. Cukup hubungi call center resmi atau lewat aplikasi pengaduan milik Perumda Air Minum Kota Probolinggo.
Baca Juga : Mie Gacoan Probolinggo Disorot DPRD: Langgar Aturan Perizinan
Solusi Jangka Panjang Masih Menggantung
Sebenarnya, Perumdam Bayuangga sudah punya rencana jangka panjang buat mencegah kejadian serupa. Mereka sudah mengajukan proposal peremajaan saluran air dan jembatan pipa dengan total anggaran sekitar Rp60 miliar. Tapi, hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pemerintah pusat.
Kejadian ini menjadi alarm keras soal pentingnya peremajaan infrastruktur air bersih, apalagi kalau sudah menyangkut kebutuhan dasar puluhan ribu warga.
Semoga air cepat kembali mengalir lancar, ya. Dan semoga juga, proposal Rp60 miliar itu nggak terus-terusan ngendon di meja birokrasi. (Aye/sg)