SUARAGONG.COM – Pasar Desa wisata di Desa Andonosari Kecamatan Tutur telah resmi dibuka. Pasar Wisata ini dibuka langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Nurkholis disana pada Senin (23/12/2024). Pasar ini menghadirkan delapan kios yang menjual produk unggulan khas dari Andonosari. Produk yang ditawarkan antaranya buah apel, olahan makanan dan minuman berbahan dasar apel, sayur mayur segar, susu lokal, hingga produk khas lainnya.
Peresmian Desa Wisata Andonosari: Dorong Pengembangan EKonomi Lokal
Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah masyarakat dan tokoh-tokoh desa setempat. Nurkholis juga mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Andonosari yang berupaya mempromosikan potensi desanya melalui pembangunan pasar wisata ini. Ia juga mengundang para wisatawan, khususnya yang bepergian ke Gunung Bromo melalui jalur Purwodadi atau Malang. Sehingga nantinya bisa singgah di pasar tersebut.
Ia juga berpesan kepada pemerintah desa, pedagang, dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan pasar. Melalui perawatan kebersihan, kerapian, serta promosi yang berkelanjutan. Serta meningkatka inovasi yang ada pada Desa Wisata Andonosari.
“Semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Pasuruan untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan ciri khas masing-masing,” tambahnya.
Baca Juga :Gunungsari Sebagai Desa Wisata Digital Berkelas Dunia
Dana Desa Wujudkan Pasar Wisata
Ahmad Pujianto, Kepala Desa Andonosari, mengungkapkan bahwa pembangunan Pasar Desa Wisata Andonosari dibiayai dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dan 2024 dengan total Rp 700 juta. Pada tahun 2023, Rp 300 juta dialokasikan untuk tahap awal pembangunan. Sementara pada tahun 2024, sebesar Rp 400 juta digunakan untuk menyelesaikan 11 kios berukuran 3×4 meter, minimarket 8×10 meter, dan sarana pendukung lainnya.
Meski pembangunan pasar belum rampung 100 persen, antusiasme pedagang dan masyarakat sangat tinggi. “Kami sudah siap memulai operasional pasar pada Januari 2025, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan,” jelas Pujianto.
Pujianto juga berharap dukungan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menjadikan pasar ini destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang menuju Gunung Bromo.(Aye)
Baca Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News.