17.133 Mahasiswa Baru Ikuti Upacara PK2MABA 2025
Share
SUARAGONG.COM – Universitas Brawijaya Kota Malang membuka Upacara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA), atau Rangkaian Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) 2025. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 17.133 mahasiswa baru yang memadati upacara di lingkungan kampus. Senin, (11/08/2025).
Kegiatan PK2MABA Universitas Brawijaya tersebut akan berlangsung sampai dua hari ke depan 11-13 Agustus 2025. Dengan Mengusung tema “Membangun Generasi Intelektual yang Berakhlak Mulia, Adaptif, dan Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045”.
Strategi dan Inovasi Efektif Dalam Menjangkau Seluruh MABA Universitas Brawijaya
PK2MABA tahun ini memadukan format luring dan daring (hybrid). Untuk menjangkau seluruh mahasiswa baru secara aman dan efektif sampai kegiatan selesai. Skema tersebut mengatur sekitar 6.000 MABA mengikuti kegiatan di tiga venue utama kampus. Samantha Krida, Sport Center Pertamina, dan Auditorium, sementara lebih dari 11.000 lainnya berpartisipasi secara daring dari tempat masing-masing.
Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2025 Amelia Rizky Ramadhan (Mahasiswa FIA 2023), menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi wajah utama PK2MABA tahun ini.
“Tahun ini penugasan lebih banyak berbasis digital dan paperless. Kami membangun Integrated System Raja Brawijaya, website internal untuk memantau progres kerja, notulensi, hingga absensi berbasis QR Code. Semua ini kami rancang agar koordinasi lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Inovasi itu bukan sekadar soal teknologi, tapi juga soal kesiapan generasi muda UB menghadapi era yang serba cepat.
>PK2MABA merupakan gerbang adaptasi dari SMA ke dunia kampus, agar MABA bisa mengenal lingkungannya, mengeksplorasi peluang, dan menemukan dunia baru mereka di UB. tambah Amelia.
Baca juga: Menkomdigi Resmikan AI Center Universitas Brawijaya
Misi Besar dalam Menyongsong Generasi Emas 2045
Direktur Kemahasiswaan UB Dr. Sujarwo, S.P., M.P., menegaskan bahwa PK2MABA memiliki misi besar membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat.
“Kami ingin mahasiswa berkembang dengan kreativitas dan kemampuan terbaiknya, sambil tetap menjaga moralitas. Inilah bekal untuk menjadi generasi emas Indonesia di 2045,” ujarnya.
Tahun ini, 72 kluster MABA dibentuk dengan kombinasi lintas fakultas. Bagi Sujarwo, strategi ini punya pesan tersendiri, bahwa semua fakultas memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.
“Kami berharap interaksi lintas fakultas dapat menumbuhkan rasa saling menghargai, kolaborasi, dan pemanfaatan kompetensi bersama untuk dampak positif bagi diri, institusi, dan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Program 3M FTP UB Didorong Jadi Penggerak UMKM Batu
Tema Khusus Untuk Pascasarjana
Sementara itu, UB juga menetapkan tema khusus bagi pascasarjana yakni “Mewujudkan Cendekiawan Profesional Berintegritas dan Inovatif untuk Transformasi Indonesia Emas 2045”, yang berarti menekankan pentingnya integritas dan inovasi riset untuk kemajuan bangsa.
Raja Brawijaya 2025 menjadi cerminan bahwa tradisi dan inovasi dapat berpadu, membentuk generasi yang adaptif, berkarakter, dan siap memberi kontribusi nyata bagi Indonesia dan dunia untuk masa depan yang lebih maju. (pkl)

