PKKMB UB 2025 Dimulai Subuh, Terapkan Simulasi Mobilisasi Penuh

SUARAGONG.COM – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB) tahun ini dibuka dengan nuansa berbeda. Mengusung desain hari yang padat namun sistematis, rangkaian kegiatan dimulai sangat pagi, yakni pukul 04.20 WIB, dan berlangsung hingga 14.30–17.00 WIB secara bergantian.

PKKMB UB 2025 Terapkan Simulasi Mobilisasi Penuh

Panitia menerapkan skema full block simulasi mobilisasi untuk menjaga kelancaran arus peserta sekaligus mencegah kemacetan di sekitar kampus. Metode ini mengatur perpindahan mahasiswa baru secara masif namun terkendali, melalui rute dan jadwal yang dikunci, dengan pembagian kloter masuk sejak pukul 05.00 hingga 07.00 WIB.

“Dengan dimulai lebih awal, peserta bisa merasakan suasana pagi kampus yang asri, sekaligus mengurangi risiko penumpukan kendaraan,” kata Wardhani, salah satu panitia PKKMB.

Efisiensi dan Pengaturan Ketat

Model mobilisasi ini didukung sistem hybrid daring-luring yang telah diujicoba sejak tahun lalu. Hasilnya, kemacetan di kawasan Jalan Veteran dan sekitarnya berkurang signifikan. Selama kegiatan, area tertentu di dalam kampus dibuat steril sementara, jalur khusus diberlakukan, dan pengaturan lalu lintas diperketat oleh satpam kampus serta pihak kepolisian.

Kegiatan inti berlangsung hingga sore hari, diakhiri sesi penutup pada pukul 14.30–17.00 WIB untuk kloter siang. Pembagian waktu ini memberi ruang istirahat bagi peserta sekaligus menjaga ritme mobilitas keluar masuk kampus tetap tertib.

Meski dimulai subuh, substansi PKKMB tetap utuh. Agenda meliputi upacara sambutan mahasiswa baru “Raja Brawijaya”, perkenalan pejabat kampus, penyampaian materi nilai-nilai UB, doa bersama, hingga sesi motivasi.

Logistik seperti snack pagi, air minum, dan area istirahat disiapkan panitia. Suasana hangat tercipta lewat interaksi antarmahasiswa dan pendekatan spiritual sebelum acara resmi dimulai.

Baca Juga : BINUS Jadi Universitas Terbaik Ke-2 di Indonesia

Keunggulan Skema Baru

1. Efisiensi waktu – Kegiatan selesai lebih awal, memberi waktu mahasiswa untuk beristirahat atau bersosialisasi.
2. Minim kemacetan – Pembagian mobilisasi terjadwal ketat mengurangi potensi penumpukan kendaraan.
3. Penguatan karakter kolektif – Kegiatan sejak pagi buta melatih disiplin, gotong royong, dan kebersamaan.
4. Nilai spiritual – Waktu subuh memberi kesempatan refleksi diri sebelum memulai aktivitas.

Kegiatan pada jam tidak biasa memerlukan koordinasi ekstra, mulai dari kesiapan transportasi, keamanan, hingga logistik. UB mengantisipasi hal ini dengan menyiagakan petugas sejak dini, membuka pintu gerbang lebih awal, dan menyediakan jalur khusus penjemputan.

PKKMB UB 2025 menandai terobosan dalam penyelenggaraan orientasi mahasiswa baru. Dengan skema mobilisasi penuh, kegiatan ini sukses menciptakan suasana tertib, efisien, dan bebas kemacetan, sekaligus menanamkan nilai kedisiplinan serta kebersamaan di antara mahasiswa baru. (Ind/aye)