Type to search

Peristiwa Probolinggo

PMI Kota Batu Kembali Beraktivitas Setelah Sempat Tutup

Share
Setelah sempat menghentikan seluruh aktivitas dan menjadi sorotan publik, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu kini kembali aktif (aaye)

SUARAGONG.COM – Setelah sempat menghentikan seluruh aktivitas dan menjadi sorotan publik, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu kini kembali aktif melayani masyarakat. Penutupan sementara markas PMI yang terjadi sejak Sabtu (2/8/2025) disebabkan oleh miskomunikasi internal yang kini telah diklarifikasi dan diselesaikan secara menyeluruh.

PMI Kota Batu Kembali Beraktivitas Seperti Biasa

Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Batu, Heli Suyanto, bersama Ketua PMI Kota Batu terpilih, Punjul Santoso, menegaskan bahwa persoalan tersebut bukanlah konflik struktural ataupun perebutan kepemimpinan.

“Ini adalah pelayanan kemanusiaan, tidak boleh berhenti, tidak boleh ditutup. Karena itu, hari ini kita mengundang semua pengurus untuk evaluasi dan introspeksi bersama,” ujar Heli dalam pertemuan dengan seluruh pengurus PMI kota dan kecamatan pada Selasa (5/8/2025).

Punjul Santoso, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu, mengungkapkan alasan di balik sikap diamnya beberapa hari terakhir. Ia mengaku menahan diri untuk berbicara ke media karena menjunjung tinggi etika birokrasi.

“Saya tidak menjawab telepon karena ingin menjaga etika. Sebelum bicara ke publik, saya harus menemui Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai pelindung PMI,” jelas Punjul.

Ia juga mengklarifikasi bahwa saat penutupan kantor terjadi, dirinya sedang menghadiri kongres PMI nasional di Bali. Sehingga tidak dapat dihubungi karena keterbatasan akses komunikasi. Ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah menerima video dari salah satu pengurus.

Baca Juga : PMI Kota Batu Hentikan Layanan Imbas Konflik Internal

Dinamika Internal Terselesaikan

Begitu kembali ke Kota Batu, Punjul langsung menginisiasi audiensi dan memastikan bahwa seluruh dinamika internal telah terselesaikan. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) sudah sesuai dengan AD/ART PMI, dan pengurus terpilih tetap sah meski belum dilantik resmi.

Punjul juga menegaskan komitmennya memimpin PMI, terutama untuk menuntaskan pembangunan Unit Donor Darah (UDD), yang hingga kini belum dimiliki PMI Kota Batu.Setelah sempat menghentikan seluruh aktivitas dan menjadi sorotan publik, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu kini kembali aktif

“Satu-satunya PMI di Jawa Timur yang belum punya UDD adalah kita. Saya sudah tahu prosesnya sejak masih jadi Wakil Wali Kota. Ini tanggung jawab yang harus diselesaikan,” katanya.

Selain itu, Punjul juga memaparkan rencana kegiatan besar PMI yaitu Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) yang akan digelar 7 September mendatang. Kegiatan tersebut akan melibatkan kader PMR dari tingkat SD hingga SMA dan membutuhkan anggaran sekitar Rp150 juta. Saat ini, masih ada kekurangan dana sekitar Rp20 juta.

“Kegiatan ini penting untuk regenerasi kader. Biasanya OPD menalangi dulu, lalu dikembalikan setelah pencairan dari pemkot,” ucapnya.

Punjul juga menyoroti pentingnya kesejahteraan relawan tetap seperti sopir ambulans dan petugas markas. Ia menekankan bahwa gaji mereka harus tetap dibayarkan karena menyangkut kelangsungan operasional kemanusiaan.

“PMI adalah mitra strategis Dinas Kesehatan. Kalau relawan tidak digaji dan operasional berhenti, dampaknya bisa fatal,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Punjul menegaskan bahwa bantuan keuangan yang pernah ia berikan bersifat pribadi untuk pesangon, bukan sebagai dana operasional.

“Kami akan tetap menjaga pelayanan kemanusiaan PMI berjalan maksimal, apapun kondisinya,” tutup Punjul. (mf/Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69