Type to search

Malang Peristiwa

Polisi Selidiki Penemuan Jasad di Gondanglegi

Share
Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria berinisial S (59) Rabu (1/10/2025).

SUARAGONG.COM – Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria berinisial S (59) di dalam rumahnya sendiri, Rabu (1/10/2025). Korban pertama kali diketahui oleh perangkat desa bersama sejumlah warga setelah beberapa hari tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.

Penemuan Jasad di Gondanglegi

Peristiwa ini sontak menggegerkan lingkungan sekitar. Warga yang mendatangi lokasi menemukan tubuh korban dalam posisi telungkup dan sudah mulai membusuk. Polisi yang menerima laporan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin, memimpin langsung penanganan bersama jajaran anggota Polsek. Turut terlibat pula tim gabungan dari Koramil, tenaga kesehatan, PMI, serta perangkat desa. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat kondisi jasad sudah mulai membusuk.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa kepolisian langsung melakukan pemeriksaan awal begitu laporan warga diterima. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Begitu laporan masuk, tim Polsek Gondanglegi langsung mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, dan memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ujar Bambang, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga :Jasad Jurnalis India Ditemukan di Tangki Septik

Kecurigaan Warga Sekitar

Lebih lanjut, Bambang menyebutkan, kecurigaan warga muncul karena lampu rumah korban terus menyala meski beberapa hari tidak terlihat keluar rumah. Selain itu, suara radio yang masih terdengar dari dalam juga menambah tanda tanya.

“Karena curiga, warga kemudian mencoba masuk melalui lantai dua rumah korban. Saat itulah jasad korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Dalam penyelidikan, polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga. Hasilnya, pihak keluarga menyatakan korban sebelumnya memang memiliki riwayat sakit. Mereka pun menolak dilakukannya autopsi.

“Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi, diketahui oleh Kepala Desa setempat. Mereka meyakini almarhum meninggal karena sakit,” kata Bambang.

Meskipun demikian, kepolisian tetap menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk memastikan tidak ada unsur lain yang menjadi penyebab kematian korban.

“Walaupun tidak ditemukan tanda penganiayaan, kami tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya korban,” tegas Bambang.

Hingga berita ini ditulis, jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sementara warga Sukorejo masih diliputi suasana duka sekaligus terkejut dengan kejadian ini, yang menjadi pengingat bahwa kepedulian antarwarga sangat penting, terutama bagi mereka yang hidup seorang diri. (nif/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69