Malang, Suara gong – Kabupaten Banyuwangi akan menggelar pemilihan kepala daerah pada November 2024 mendatang. Untuk memastikan situasi pilkada 2024 tetap kondusif, Polresta Banyuwangi mengadakan diskusi dengan tema “Jurnalis Antihoaks”.
Diskusi ini dihadiri oleh puluhan jurnalis dari wilayah Banyuwangi selatan dan berlangsung selama dua jam. Hal ini bertujuan memberikan sosialisasi tentang bahaya pemberitaan bohong dan pentingnya peran media dalam Pilkada 2024.
Upaya Sinergi Polresta Banyuwangi dengan Media
Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Ipda Suwandono, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjalin sinergi dengan berbagai kalangan media guna mewujudkan situasi kondusif dan stabilitas keamanan. Di bawah komando Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Polresta Banyuwangi berkomitmen untuk mengajak seluruh awak media menjadi pelopor antihoaks.
“Mari kita menjadi pelopor antihoaks sebagai peran serta bersama dalam menjaga kondusifitas Banyuwangi, sebagaimana yang menjadi arahan bapak Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono,” ujar Suwandono pada Minggu (9/6/2024).
Peran Penting Jurnalis dalam Era Digital
Diskusi yang berlangsung di Hotel Margo Utomo 2, Kalibaru, sejak Sabtu (8/6/2024), diselenggarakan oleh organisasi Jurnalis Banyuwangi Selatan (JBS).
Suwandono menegaskan bahwa jurnalis memegang peranan penting sebagai kontrol di tengah banjir arus informasi pada era Revolusi Industri 4.0. Kemajuan teknologi digital menyebabkan banyaknya pengguna internet dan media sosial.
“Informasi di internet serta media sosial seringkali memunculkan informasi hoaks. Di sini peran jurnalis sangat dibutuhkan,” kata Suwandono.
“Oleh karenanya, jurnalis harus mampu tampil sebagai produsen informasi yang akurat, yang mampu menebar optimisme dan mengedukasi masyarakat. Ini menjadi tantangan bersama,” tambahnya.
Baca juga artikel kami tentang Pendirian Kantor Imigrasi di Banyuwangi
Sinergi Positif dengan Humas Polresta Banyuwangi
Ketua panitia diskusi, Agus Wahyudi, menyatakan bahwa kehadiran Humas Polresta Banyuwangi dalam acara diskusi JBS diharapkan menjadi penanda terbangunnya arah sinergi yang positif.
“Kami semua siap menjadi pelopor antihoaks, menjadi mitra Polresta Banyuwangi. Sebagai wujud pengabdian sekaligus peran serta kami untuk turut membangun kondusifitas daerah,” pungkas Agus.
Diskusi Jurnalis Antihoaks yang digelar Polresta Banyuwangi merupakan langkah strategis dalam menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2024.
Diskusi Jurnalis Antihoaks hingga sinergi antara kepolisian dan media diharapkan dapat mencegah penyebaran hoaks dan memastikan informasi yang beredar di masyarakat akurat dan dapat dipercaya. Peran aktif jurnalis dalam memproduksi berita yang benar dan edukatif sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah selama proses demokrasi berlangsung.