Type to search

Malang Peristiwa

Polres Malang Selidiki Dugaan Keracunan Program Makanan Bergizi

Share
Dugaan kasus keracunan makanan bergizi gratis atau MBG di MTs Al-Khalifah, Kecamatan Kepanjen, kini terus diselidiki oleh Polres Malang

SUARAGONG.COM – Dugaan kasus keracunan makanan bergizi gratis atau MBG di MTs Al-Khalifah, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, kini terus diselidiki oleh Polres Malang. Hingga Jumat (24/10/2025) pagi, delapan siswa masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Polres Malang Selidiki Dugaan Keracunan Program Makanan Bergizi, Delapan Siswa Masih Dirawat

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa kedelapan siswa berusia antara 13 hingga 15 tahun tersebut dirawat di dua tempat berbeda. Beberapa siswa masih diobservasi di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Sementara lainnya menjalani perawatan di klinik swasta setempat.

“Kondisi seluruh korban sudah membaik dan masih dalam pantauan tim medis. Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Serta menggaet Dinas Kesehatan untuk memastikan perawatan maksimal,” ujar Bambang.

Baca Juga : Puluhan Siswa MTs Al-Khalifah Kepanjen Diduga Keracunan MBG

Menunggu Hasil Lab

Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diambil dari lokasi sekolah. Sementara itu, operasional dapur penyedia makanan bergizi gratis (SPPG Malang Kepanjen Mangunrejo) telah dihentikan sementara. Hal ini dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) guna kepentingan investigasi menyeluruh.

“Badan Gizi Nasional telah menghentikan sementara operasional dapur SPPG Malang Kepanjen Mangunrejo untuk kepentingan investigasi. Langkah ini diambil sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM,” jelas Bambang.

Penghentian sementara tersebut juga dimaksudkan agar pihak pengelola dapat melakukan evaluasi dan melengkapi standar operasional prosedur (SOP) sesuai ketentuan dari Badan Gizi Nasional.

“Kami mendukung langkah evaluasi yang dilakukan agar ke depan program makanan bergizi gratis bisa berjalan lebih aman dan memenuhi standar kesehatan,” tegas Bambang.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk memeriksa pihak penyedia dan jalur distribusi makanan yang dikonsumsi para siswa. Polisi memastikan proses hukum akan berjalan transparan, dengan mengedepankan aspek keselamatan dan perlindungan anak.

Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat program makanan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan asupan gizi pelajar di daerah. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *