Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Kasus Dihentikan
Share

SUARAGONG.COM – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah asli. Di dalam kasus ini juga pihak kepolisian tidak ditemukan unsur pidana dalam dugaan pemalsuan dokumen pendidikan.
Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Jokowi Asli
Kasus yang sempat bergulir atas laporan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, itu kini resmi dihentikan setelah polisi menyatakan bukti dan dokumen pendukung telah diuji secara laboratorium forensik (labfor) dan identik dengan data milik rekan seangkatan Jokowi.
“Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga : Prabowo Bantah Keras Soal Jadi Presiden Boneka Jokowi
Sembilan Foto Lawas Semasa Kuliah sebagai Penguat
Djuhandhani memastikan Jokowi benar-benar menempuh pendidikan di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga menampilkan sembilan foto lawas yang memperlihatkan aktivitas Jokowi semasa kuliah, termasuk saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Boyolali tahun 1983, wisuda sarjana tahun 1985, hingga kegiatan pendakian gunung bersama teman-temannya.
“Ini adalah foto beberapa kegiatan Bapak Joko Widodo saat kuliah. Ada saat KKN, mendaki gunung, dan saat wisuda,” jelasnya.
Baca Juga : Babak Baru Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: Resmi Tempuh Jalur Hukum
39 Saksi Telah Diperiksa
Polri juga telah memeriksa 39 saksi, mulai dari civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM hingga rekan kuliah Jokowi. Penyelidikan dilakukan berdasarkan:
-
Laporan Informasi Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tanggal 9 April 2025
-
Surat Perintah Penyelidikan: SP.Lidik/1007/IV/RES.1.24./2025 tanggal 10 April 2025
-
Surat Perintah Tugas: SP.Gas/1008/IV/RES.1.24./2025 tanggal 10 April 2025
Dengan hasil tersebut, Djuhandhani berharap publik tidak lagi memperdebatkan isu ijazah palsu Jokowi yang dinilainya telah meresahkan dan memecah perhatian masyarakat.
“Kami dari kepolisian memberikan pemahaman kepada masyarakat berdasarkan fakta. Harapan kami, situasi negara ini menjadi semakin tenang,” tutupnya. (Aye/sg)