Porprov 2025 KONI Kota Batu Berhasil Meraih 33 Medali Emas
Share

SUARAGONG.COM Catatan membanggakan kembali dicapai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke-9 tahun 2025. Dari 44 cabang olahraga (cabor) yang diikuti, Kota Batu berhasil meraih 33 medali emas, 40 perak, dan 40 perunggu, sekaligus menempatkan diri di peringkat ke-7 dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.
33 Medali Emas di PORPROV 2025, KONI Kota Batu Ukir Tren “Angka Kembar”
Capaian ini disampaikan langsung oleh Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudhi, dalam konferensi pers pertanggungjawaban di hadapan awak media, Selasa (15/7/2025).
“Kami tidak main-main dalam persiapan PORPROV kali ini. Terlebih, Kota Batu menjadi salah satu tuan rumah bersama Malang Raya. Sejak jauh hari kami menyiapkan pembinaan intensif bagi 44 cabor yang bertanding,” kata, Sentot.
Menariknya, perolehan medali emas KONI Batu menunjukkan pola unik yang disebut Sentot sebagai “angka kembar”, yakni 11 emas (2021), 22 emas (2023), dan kini 33 emas (2025).
Meski sempat menargetkan 40 emas, ia mengakui berbagai dinamika di lapangan membuat hasil tak selalu bisa dikendalikan.
“Ini lucu sekaligus membingungkan. Target kami 40 emas, tapi kembali turun di angka kembar 33. Apakah nanti di Surabaya kita naik jadi 44 emas? Kita tidak tahu, tapi tren ini menarik,” ucap, Sentot dengan senyum.
Baca Juga :Kota Batu Targetkan 4 Medali Emas dari Cabor Tarung Derajat di Porprov Jatim 2025
Cabor Juara Umum
Dari total 44 cabor yang diberangkatkan, 28 di antaranya berhasil menyumbangkan medali. Beberapa cabor unggulan yang sukses menjadi juara umum adalah tinju, gulat, dan tenis lapangan.
Sementara itu, loncat indah dan selam juga tampil mengejutkan dengan raihan emas yang sebelumnya tidak diprediksi.
Namun tak semua cabor memenuhi harapan. Beberapa yang digelar di Kota Batu justru gagal meraih medali, seperti E-Sports, Brits, dan Games World.
Bahkan cabor paralayang, yang dilaksanakan di venue unggulan milik Kota Batu, gagal menyumbang medali.
“Venue paralayang kita sangat bagus, kami hadir saat pembukaan. Tapi kenyataannya, karena mungkin tekanan sebagai tuan rumah, ada atlet yang justru tampil di bawah performa,” jelas, Sentot.
Pembagian Bonus Atlet
Dalam konferensi pers itu, Sentot juga menekankan pentingnya transparansi dalam pembagian bonus atlet dan pelatih. KONI telah menyiapkan anggaran bonus sebesar Rp3,3 miliar dari total Rp12 miliar dana PORPROV.
“Bonus tidak hanya untuk atlet, tetapi juga untuk pelatih dan cabor. Untuk satu medali emas senilai Rp40 juta, atlet menerima Rp7,5 juta tunai, sisanya ditransfer ke rekening masing-masing, setelah dipotong pajak 5%,” paparnya.
Sentot juga mencontohkan, tim sepak bola yang berhasil meraih emas mendapat bonus Rp100 juta, dengan Rp25 juta dibayarkan secara tunai saat upacara penghargaan. Untuk kategori ganda dan beregu, besaran bonus disesuaikan berdasarkan jumlah anggota tim.
“Pelatih pun kami perhatikan. Untuk setiap emas yang diperoleh anak didiknya, pelatih menerima bonus kumulatif Rp5 juta. Prinsip kami, prestasi itu hasil kerja tim, bukan individu semata,” tambahnya.
Meski bangga dengan hasil PORPROV, Sentot mengingatkan bahwa pencapaian ini bukan garis akhir. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan, terlebih PORPROV digelar dua tahun sekali.
“Tidak boleh ada tahun istirahat. Atlet harus terus dilibatkan dalam kegiatan. Kita harus proyeksikan mereka ke ajang lebih tinggi, bahkan ke level nasional. Kita juga akan evaluasi semua, bukan hanya yang belum dapat medali,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi peran manajer venue, pelatih, dan Pemkot Batu yang ikut terlibat langsung dalam mendukung jalannya pertandingan.
“Kami bukan hanya bicara soal medali, tapi juga soal akuntabilitas dan kepercayaan publik. Itu yang membuat KONI Batu tidak merasa sendirian. Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari semua pihak,” pungkasnya.
KONI Kota Batu berhasil membangun narasi prestasi berdasarkan integritas tata kelola dan semangat kolektif, meskipun beberapa cabor andalan gagal memenuhi target di kandang sendiri. Diperlukan introspeksi lebih tajam untuk mempertahankan momentum emas di PORPROV mendatang (mf/aye)