Pos Polisi di Malang Jadi Sasaran Amukan OTK

SUARAGONG.COM – Serangan misterius terhadap sejumlah pos polisi di Kabupaten Malang akhirnya mulai menemukan titik terang. Polres Malang mengamankan 13 orang terduga pelaku perusakan yang terjadi Minggu (31/8/2025) dini hari. Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta, dengan Pos Polisi Kebonagung tercatat mengalami kerusakan paling parah.

Pos Polisi di Malang Jadi Sasaran Amukan OTK, 13 Pelaku Diamankan

Kasatlantas Polres Malang, AKP Muchammad Alif Chelvin Arliska, menyebut ada empat titik yang dirusak: Pos Polisi Kebonagung, Pos Polisi Lakalantas Kepanjen, Pos Pantau Simpang Empat Kepanjen, hingga Kantor Polsek Pakisaji.

“Rata-rata kerusakan berupa kaca yang pecah, bangunan bagian dalam dilempari batu dan kayu. Yang paling parah ada di Pos Polisi Kebonagung,” terang Chelvin, Senin (1/9/2025).

Selain kaca berantakan, sebuah televisi yang ada di pos tersebut juga hilang entah ke mana. Untungnya, tak ada anggota polisi yang terluka karena saat kejadian, personel diarahkan untuk mengamankan diri.

Baca Juga : Demo di Polres, Kapolres Malang Temui Massa Aksi

Kasus Semakin Janggal

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menambahkan, dari 13 pelaku yang diamankan, tiga orang ternyata berasal dari Pasuruan. Fakta ini membuat kasus kian janggal, karena sebagian pelaku bahkan tidak saling kenal.

“Mereka bertemu di Alun-Alun Kota Malang, kemudian ikut konvoi menuju Kabupaten Malang. Saat sampai di Pos Polisi Kebonagung, mereka melakukan pelemparan dan pengrusakan,” ujarnya.

Nur menyebut, motif sementara masih sekadar “ikut-ikutan.” Pelaku disebut terbawa arus konvoi yang dipimpin orang tak dikenal, dan akhirnya melakukan perusakan.

Sungguh ironis, pos polisi yang seharusnya menjadi simbol keamanan malah jadi sasaran pelemparan massa spontan yang bahkan tak saling mengenal. Kini, polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku, sembari mengusut lebih jauh siapa sebenarnya penggerak di balik konvoi yang berakhir rusuh ini. (Aye)