Dampak Banjir terhadap Pelaku UMKM di Kecamatan Tiris
Share
SUARAGONG.COM – Banjir yang terjadi di Kecamatan Tiris memberikan dampak signifikan terhadap sedikitnya 13 pelaku UMKM. Sebagian besar bergerak di sektor produksi makanan, peternakan skala kecil, serta usaha rumahan dan mendirikan posko UMKM terdampak banjir.
Pemkab Probolinggo Dirikan Posko UMKM Terdampak Banjir
Sebagai respons cepat, Pemkab Probolinggo melalui DKUPP mendirikan posko UMKM terdampak banjir di Kantor Kecamatan Tiris untuk pendataan dan pendampingan usaha.
Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir di Desa Muneng Kidul, Probolinggo
Pendataan UMKM Terdampak Banjir sebagai Dasar Pemulihan
Melalui posko yang terdampak banjir, DKUPP melakukan pendataan menyeluruh guna memastikan setiap pelaku usaha mendapat perhatian dan solusi tepat sasaran.
Baca juga: Surabaya Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera
Komitmen DKUPP Dampingi UMKM Pasca Banjir
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo menegaskan pendirian posko yang terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah.
Baca juga: Wali Kota Batu Lepas Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera dan Aceh
Koordinasi Kebutuhan Mendesak untuk UMKM Terdampak Banjir
DKUPP mengoordinasikan kebutuhan listrik portabel, air bersih, serta peralatan produksi sederhana agar UMKM dapat segera beroperasi kembali.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Umrah Saat Banjir
Peran Dharma Wanita DKUPP dalam Mendukung UMKM Terdampak Banjir
Dharma Wanita Persatuan DKUPP Kabupaten Probolinggo turut hadir memberikan bantuan sosial dan dukungan moril kepada pelaku UMKM terdampak.
Baca juga: Bareskrim Selidiki Dugaan Penebangan Liar Pemicu Banjir di Sungai Tamiang Aceh
Sinergi Pemkab Probolinggo untuk Pemulihan Ekonomi UMKM
Kolaborasi antara Pemkab Probolinggo, DKUPP, dan DWP DKUPP diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pasca banjir. (duh/dny)

