Type to search

Ekonomi Peristiwa

Potensi yang Hilang Saat TikTok Live Dimatikan di Indonesia

Share
Fitur TikTok Live di Indonesia lagi-lagi harus “libur” sementara imbas dari gelombang demonstrasi yang tengah terjadi di Indonesia

SUARAGONG.COM – Fitur TikTok Live di Indonesia lagi-lagi harus “libur” sementara. Keputusan ini bikin banyak pihak kaget, terutama mereka yang sudah menggantungkan cuan dari siaran langsung jualan di platform asal Tiongkok tersebut.

Fitur TikTok Live di Indonesia Terhenti Imbas Demo, Potensi Ekonomi Terganggu

Buat yang belum tahu, ByteDance—induk TikTok—memposisikan aplikasinya bukan cuma media sosial biasa. TikTok jadi semacam hybrid: tempat hiburan sekaligus jembatan buat pedagang online. Strategi ini terbukti sukses.

Menurut data Momentum Works, sepanjang 2024 TikTok Shop berhasil mencatatkan nilai transaksi alias Gross Merchandise Value (GMV) global mencapai US$32,6 miliar atau sekitar Rp535 triliun.

Indonesia sendiri punya peran penting. Setelah Amerika Serikat, Tanah Air menempati posisi kedua penyumbang GMV TikTok Shop terbesar, dengan angka sekitar US$6,19 miliar. Angka ini bahkan tumbuh 39% dibanding tahun sebelumnya. Jadi, nggak heran kalau TikTok begitu serius menggarap pasar Indonesia.

Model yang mereka gunakan mirip QVC. Yaitu platform belanja live populer di Amerika. Intinya, jualan lewat siaran langsung, di mana host atau seller bisa langsung kasih deskripsi produk, tunjukkin detail barang, sambil ngobrol interaktif dengan penonton. Cara ini terbukti efektif, karena selain bikin suasana lebih hidup, penonton juga merasa lebih yakin buat checkout.

Baca Juga : Instagram Susul TikTok, Hentikan Sementara Fitur Live di Indonesia

Live Tiktok Jadi ‘Game Changer’

Di Indonesia, fitur TikTok Shop Live sempat jadi game changer. Tahun 2021, sejak fitur itu hadir, TikTok langsung bisa menyalip Lazada yang udah lebih dari 10 tahun main di pasar e-commerce lokal. Padahal Lazada didukung raksasa sekelas Alibaba Group.

Sayangnya, di tengah situasi sosial-politik yang panas akibat gelombang demo di berbagai kota, TikTok memutuskan untuk menangguhkan fitur Live mereka sejak Sabtu (30/8/2025). Alasannya, demi keamanan.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” jelas juru bicara TikTok lewat keterangan resmi.

Dengan keputusan ini, banyak potensi transaksi yang terpaksa hilang. Seller, terutama UMKM yang sudah terbiasa jualan lewat Live, harus berhenti sejenak. Padahal bagi mereka, fitur ini bukan sekadar ruang promosi, tapi sumber pendapatan harian.

Baca Juga : TikTok Hentikan Sementara Fitur Siaran Langsung di Indonesia

Rapuhnya Ekosistem Digital bila Berbentur Politik

Meski sifatnya sementara, penangguhan ini jadi pengingat betapa rapuhnya ekosistem digital ketika bersinggungan dengan faktor politik dan keamanan. Di sisi lain, langkah TikTok juga dianggap wajar untuk mencegah penyalahgunaan platform di tengah suasana demo yang rawan.

Kalau fiturnya kembali aktif, PR besar buat TikTok adalah memastikan sistem lebih aman, sekaligus menjaga kenyamanan seller dan pembeli. Karena pada akhirnya, ekosistem belanja online yang sehat tetap jadi kunci buat mempertahankan posisi mereka di Indonesia. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69