Type to search

Pendidikan

Potong Rambut Massal Jurusan Teknik Sipil Polinema

Share
Potong Rambut Massal Jurusan Teknik Sipil Polinema: Seru-Seruan Bareng Demi Kerapian dan Siap Kerja

SUARAGONG.COM – Ada yang berbeda di Gedung Teknik Sipil lantai 4 Politeknik Negeri Malang (Polinema). Kalau biasanya terdengar suara mesin uji beton atau diskusi proyek, kali ini justru terdengar suara clipper alias alat cukur. Yup, Jurusan Teknik Sipil menggelar acara Potong Rambut Massal yang sukses bikin suasana kampus jadi cair banget.

Potong Rambut Massal Jurusan Teknik Sipil Polinema: Semua Warga Polinema Kena!

Bukan cuma mahasiswa baru yang jadi “korban” potong rambut, tapi juga mahasiswa senior, dosen, tenaga kependidikan, sampai pegawai administrasi ikut nimbrung. Bahkan, beberapa tokoh masyarakat sekitar kampus pun merapat. Semua duduk di kursi cukur dengan santai, tanpa sekat, tanpa jaim.

Kepala Jurusan Teknik Sipil, Moch. Zenurianto, menjelaskan bahwa acara ini bukan semata urusan rambut biar pendek dan rapi. Ada makna yang lebih dalam: kerapian, disiplin, dan kesiapan menghadapi dunia kerja.

“Mahasiswa teknik sipil harus cerdas secara akademik, tapi juga tampil profesional. Dunia kerja itu kompetitif banget, dan penampilan rapi sering jadi kesan pertama yang menentukan,” jelasnya.

Menurutnya, banyak perusahaan melihat kerapian sebagai bagian dari profesionalisme. Jadi, acara ini dianggap sebagai latihan kecil yang dampaknya besar untuk masa depan mahasiswa.

Baca Juga : Zenurianto Sampaikan Pesan Inspiratif ke 410 MABA Teknik Sipil Polinema

Antusiasme Tinggi, Suasana Kekeluargaan

Sejak pagi, mahasiswa baru sudah antre dengan penuh semangat. Ada yang deg-degan karena rambut gondrongnya bakal “tumbang”, ada juga yang santai sambil bercanda dengan teman. Mahasiswa senior pun heboh memberi semangat lewat yel-yel.

Lucunya, dosen juga ikut dicukur. “Biar adil,” celetuk seorang mahasiswa yang langsung disambut tawa teman-temannya.

Rizky Pratama, mahasiswa baru, mengaku awalnya kaget. “Lho, kok ada acara potong rambut bareng? Tapi ternyata seru, bikin tambah percaya diri, dan makin kompak sama teman-teman,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ibu Nanda Aulia, dosen muda Teknik Sipil. Ia menilai acara ini memecah jarak antara mahasiswa dan dosen. “Sama-sama duduk di kursi cukur, suasana jadi egaliter banget. Hubungan jadi lebih akrab,” tuturnya.

Disambut Warga Sekitar

Yang bikin makin menarik, acara ini juga dihadiri tokoh masyarakat sekitar kampus. Mereka merasa bangga bisa ikut serta dalam acara kampus yang biasanya hanya untuk sivitas akademika.

“Mahasiswa yang rapi dan disiplin tentu lebih mudah diterima di masyarakat. Acara ini jadi bukti nyata kepedulian Polinema pada lingkungannya,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Dari Rambut ke Karakter

Zenurianto menekankan, potong rambut massal ini bagian dari pengabdian masyarakat dan pembinaan karakter mahasiswa. “Rambut itu simbol kecil, tapi menyangkut harga diri dan kepedulian pada penampilan. Kalau terbiasa merawat diri, mahasiswa juga akan terbiasa menghargai orang lain,” katanya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa di era industri 4.0, perusahaan besar mencari sumber daya manusia yang bukan hanya pintar, tapi juga percaya diri, komunikatif, dan profesional. “Potong rambut ini langkah awal untuk membentuk mental juang dan disiplin mahasiswa,” tegasnya.

Baca Juga : Zenurianto Siap Pimpin Polinema dengan Visi Unggul, Humanis, dan Sejahtera

Agenda Tahunan yang Ditunggu

Rencananya, kegiatan ini bakal dijadikan agenda tahunan di Jurusan Teknik Sipil Polinema. Bahkan, tak menutup kemungkinan ke depan akan dipadukan dengan donor darah, bazar kesehatan, atau seminar motivasi.

“Yang penting, kegiatan ini bermanfaat ganda: bagi mahasiswa untuk membentuk karakter, dan bagi masyarakat sebagai bentuk kepedulian kampus,” tutup Zenurianto.

Pada akhirnya, acara potong rambut massal ini bukan cuma soal gaya, tapi tentang kebersamaan, solidaritas, dan kesiapan menghadapi masa depan. Dari rambut yang dipotong, lahirlah semangat baru untuk jadi pribadi yang lebih rapi, disiplin, dan profesional. (Ind/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69