SUARAGONG.COM – Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar India mengirimkan profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan jumlah tenaga medis, khususnya dokter dan dokter spesialis, yang masih dianggap kurang dibandingkan dengan kebutuhan yang ada di tanah air.
Prabowo berharap, melalui kerjasama ini, kedua negara dapat memperkuat hubungan bilateral, dengan India mengirimkan para profesional di bidang medis dan pendidikan untuk menjadi dosen di kampus-kampus Indonesia. Dalam rilis pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterbitkan pada Rabu, 20 November 2024, Prabowo menyatakan, “Kami berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan India, terutama melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami.”
Usulan ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada saat pertemuan G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa Indonesia saat ini kekurangan sekitar 160 ribu dokter.
Baca juga : Afrika Selatan Pimpin G20, Fokus pada Kesetaraan dan Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India. Ia juga menyambut baik minat sejumlah perusahaan India di sektor farmasi untuk membuka cabang rumah sakit asing di Indonesia.
Melalui pertemuan ini, Prabowo juga berharap dapat memperdalam kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India. “Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” tuturnya. (acs)