Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina Diplomasi di KTT Gaza

SUARAGONG.COM – Siapa sangka di panggung KTT Perdamaian Gaza, Prabowo bisa mencuri perhatian? Ya, Presiden Prabowo Subianto hadir di Sharm El-Sheikh, Mesir, sebagai representasi Indonesia dalam upaya perdamaian Gaza. Dalam kesempatan itu juga muncul momen-momen unik: Trump menyapa, kemudian memuji, bahkan jempol bersama! Nah, dari sini muncul frasa Prabowo dukung kemerdekaan Palestina banyak dipakai media, dan memang cocok jadi fokus keyphrase kita di artikel ini.

Kedatangan & Sambutan Mesir Langkah Awal Diplomasi

Pas Prabowo tiba di Mesir untuk menghadiri KTT Gaza, ia disambut langsung Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di pelataran acara. Sambutan nasional tuan rumah ini tentu jadi sinyal bahwa kehadiran Indonesia dianggap penting dalam forum tersebut.

Kehadiran ini bukan sekadar ikut nimbrung, melainkan langkah diplomasi serius Indonesia mau terlihat di garis depan, ikut menyuarakan kepedulian terhadap Palestina. Ini sesuai konsistensi Indonesia dalam isu kemerdekaan Palestina sejak dulu meskipun kadang suaranya dianggap terlalu biasa.

Baca juga: Prabowo Ganti Kepala Bapanas Kenapa?

Momen Trump dan Prabowo Sapaan, Pujian dan Gesture

Nah, ini bagian yang bikin netizen heboh ketika sesi foto di panggung KTT, Trump menyapa Prabowo dengan salam hangat. Trump bilang:

“I see tough man right here” “Saya melihat pria tangguh di sini.”

Setelah itu, Trump memuji Prabowo sebagai sosok luar biasa dari Indonesia di depan para pemimpin dunia. Dan yang lebih dramatis saat sesi foto bersama, Trump mengacungkan jempol. Prabowo pun membalas dengan gesture serupa. Momen kecil tapi bermakna di dunia diplomasi internasional. Bukan cuma basa-basi pujian itu langsung disambut tepuk tangan para pemimpin dunia lainnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Lantik 2 Wakil Menteri dan Dua Asisten Khusus

Pidato dan Peran Diplomasi Bukan Sekadar Hadir

Prabowo gak cuma datang dan foto-foto dia juga terlibat dalam diskusi dan penandatanganan deklarasi perdamaian Gaza. Dalam forum itu, Indonesia menunjukkan posisi aktif dalam isu ini, menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina lewat jalur diplomasi. Pasal Dukungan diplomatik jadi aspek penting di sini. Trump sendiri menyebut Indonesia sebagai negara berkembang yang luar biasa.

“Indonesia negara besar, negara yang kuat, yang berkembang luar biasa.” Ucapan ini memperkuat citra Indonesia sebagai pemain yang tak bisa diabaikan di arena global.

Baca juga: Prabowo Kerugian Negara Akibat Tambang Ilegal di Babel Capai Rp300 Triliun

Reaksi & Klarifikasi Obrolan Bocor

Ada satu insiden menarik: obrolan antara Prabowo dan Trump sempat bocor microphone kedengeran saat mereka ngobrol santai. Menlu RI, Sugiono, buru-buru bilang bahwa obrolan itu bersifat nonformal, karena mereka teman.

Artinya, jangan dibesar-besarkan dulu kejadian itu bukan bagian dari diplomasi resmi, melainkan interaksi pribadi di sela acara. Tapi tetap jadi bahan perbincangan media karena publik suka hal-hal di balik layar.

Kalau kamu sebagai generasi muda ngeliat gimana? Ya, kita maklumi dunia diplomasi kadang juga manusiawi ada canda, obrolan ringan.

Baca juga: Ketahanan Pangan Jember Sejalan Program Prabowo

Tepat di Garis Depan Indonesia vs Peran Aktif

Frasa Prabowo dukung kemerdekaan Palestina bukan omong kosong Indonesia sejak dulu sering menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam forum internasional. Meski langkah riil kadang terbatas oleh diplomasi, tekanan politik domestik, dan sensitivitas geopolitik. Kompas dan media lokal sering menyebut bahwa Indonesia kini berada di garis depan.

Langkah Prabowo di KTT Gaza memperlihatkan, Indonesia tidak mau sekadar penonton tapi ikut terlibat. Apalagi dengan kehadiran Indonesia dalam penandatanganan deklarasi perdamaian Gaza. Setelah acara selesai, Prabowo bahkan menyatakan kesiapan Indonesia untuk ikut pasukan perdamaian di Gaza sebagai bentuk wujud dukungan nyata. Itu artinya, dari suara diplomasi bisa naik ke tindakan.

Baca juga: Prabowo Bicara Urgensi Solusi Dua Negara Israel–Palestina

Catatan & Tantangan ke Depan

Tentunya, dukungan lewat diplomasi dan gestur internasional itu bagus banget tapi tidak mudah. Ada tantangan:

• Konsistensi Kebijakan
  Indonesia harus menjaga sikap jelas soal hubungan dengan Israel, pengakuan negara Palestina dan langkah-langkah konkret.
• Tekanan Domestik
  Banyak pihak berharap agar dukungan Indonesia terhadap Palestina dibarengi tindakan konkret.
• Sensitivitas Geopolitik
  Negara-negara besar punya kepentingan dan Indonesia harus pintar sailing between reefs agar tak terjebak konflik kepentingan.

Namun, momen seperti pujian dari Trump, gesture bersama, dan peran di KTT memberikan modal diplomasi yang keren buat Indonesia untuk suaranya makin didengar.

Baca juga: Mic Mati Saat Prabowo Pidato di PBB Apa Artinya?

Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo tampil bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai aktor diplomasi aktif menunjukkan bahwa Prabowo dukung kemerdekaan Palestina bukan sekadar slogan kosong. Dengan hadir, berdialog, bahkan mendapat pujian dari Trump, momen ini memperkuat posisi Indonesia di peta politik global.

Tentu masih ada banyak pekerjaan ke depan konsistensi kebijakan, konkretisasi dukungan, dan menjaga agar diplomasi kita tetap gaul tapi bermakna. (dny)