Produksi Tembakau Paiton VO Probolinggo Melimpah
Share
SUARAGONG.COM – Kabar baik datang dari ladang-ladang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Memasuki Oktober, para petani di wilayah ini bisa bernapas lega. Cuaca bersahabat dan pengelolaan lahan yang tertata membuat hasil panen tembakau di probolinggo tahun ini melimpah.
Produksi Tembakau Paiton VO Probolinggo Melimpah, Harga Stabil, Petani Tersenyum Lega
Data Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo mencatat, produksi tembakau 2025 menunjukkan tren positif. Varietas unggulan Paiton VO kembali jadi bintang utama, dengan produktivitas stabil dan serapan pasar yang nyaris tanpa hambatan.
“Rata-rata produktivitas tembakau Paiton VO tahun ini mencapai 1,3 ton per hektare. Harga jualnya juga menggembirakan, bisa tembus hingga Rp73 ribu per kilogram,” ujar Kepala Dinas Pertanian Probolinggo Arif Kurniadi, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga : Harga Tembakau Jatuh, Petani di Jombang Utara Merugi
Panen Sukses, Pasar Langsung Serap Hasil Petani
Dari total lahan tanam seluas 11.224 hektare, produksi tembakau Paiton VO diperkirakan menembus 13 ribu ton. Angka ini bukan cuma bikin petani tersenyum, tapi juga jadi penggerak ekonomi daerah.
Tembakau Paiton VO dikenal punya kualitas premium — aromanya khas, warna daunnya cerah, dan daya bakarnya stabil — membuatnya jadi incaran industri rokok besar. Sebanyak 25 gudang pembeli sudah antre menampung hasil panen dari sembilan kecamatan penghasil utama.
“Minat pasar tinggi, hampir semua hasil panen langsung terserap. Petani nggak perlu khawatir karena harga juga stabil,” tambah Arif.
Baca Juga : Jember Episentrum Kopi dan Tembakau Dunia
Dampak Ekonomi: Lapangan Kerja dan Daya Beli Naik
Kesuksesan panen tahun ini tidak hanya menguntungkan petani, tapi juga masyarakat sekitar. Banyak warga yang mendapat penghasilan tambahan sebagai buruh panen, pengering daun, hingga tenaga bongkar muat di gudang.
“Kalau panen bagus kayak sekarang, bisa buat nutup biaya hidup sampai musim tanam berikutnya,” kata seorang petani di Kecamatan Paiton.
Varietas Lain: Menyono dan Kasturi, Si Kecil yang Tetap Diminati
Selain Paiton VO, Probolinggo juga punya dua varietas lain yang tak kalah menarik — Menyono dan Kasturi.
- Menyono ditanam di empat kecamatan dengan luas 1.130 hektare, produktivitasnya sekitar 0,5 ton per hektare. Aromanya khas, cocok untuk tembakau lintingan lokal.
- Kasturi, varietas yang tumbuh di lereng Bromo (Kecamatan Sukapura), punya luas lahan 106 hektare dengan produktivitas 0,4 ton per hektare. Biasanya digunakan sebagai campuran rokok karena cita rasanya unik.
“Tembakau Menyono punya pasar tersendiri, terutama di kalangan penikmat lokal. Walau volumenya kecil, keberadaannya penting untuk memperkaya komoditas daerah,” jelas Arif.
Harga Stabil, Petani Optimis
Hingga kini, laporan dari Dinas Pertanian menunjukkan penjualan hasil panen berjalan lancar tanpa kendala berarti. Harga tembakau di tingkat gudang tetap stabil, memberi sinyal positif bagi kesejahteraan petani.
“Harga stabil dan pasar lancar menandakan tata niaga tembakau tahun ini sehat. Ini harus kita jaga bersama,” tutup Arif.
Gudang-gudang pembeli juga aktif mendatangi desa-desa, sehingga petani tak perlu keluar biaya distribusi tambahan. Sistem ini membuat keuntungan mereka lebih maksimal. (Duh/aye)

