Prosesi Tebu Manten Meriahkan Selamatan Buka Giling 2025 PG Djombang Baru
Share

SUARAGONG.COM – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula (PG) Djombang Baru menggelar selamatan buka giling 2025 secara meriah dan sarat tradisi, Jumat (16/5/2025), di Graha Djombang Baru. Acara ini diiringi prosesi adat tebu manten, sebagai simbol harapan akan kelancaran produksi dan hasil panen yang melimpah.
Prosesi Tebu Manten Meriahkan Selamatan Buka Giling 2025 PG Djombang Baru
Arak-arakan kesenian tradisional jaranan membuka rangkaian acara. Disusul rombongan membawa sepasang tebu yang telah dihias layaknya pengantin, masing-masing diberi nama Raden Bagus Rosan dan Dyah Ayu Roromanis. Diiringi lantunan salawat, rombongan diarak dari gerbang pabrik menuju gedung pertemuan.
Prosesi serah terima tebu manten berlangsung khidmat seperti akad nikah. Perwakilan petani, Julianto, menyerahkan pasangan tebu tersebut kepada General Manager PG Djombang Baru, Adisolech Wicaksono, untuk kemudian diteruskan ke jajaran manajemen.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu Jatim
Target Produksi 14.865 Ton Gula Kristal Putih
Dalam sambutannya, Adisolech menyampaikan harapan besar terhadap musim giling 2025 yang akan dimulai pada 19 Mei 2025 mendatang.
“Tahun ini PG Djombang Baru ditarget mengolah 196.806,72 ton tebu untuk menghasilkan 14.865,93 ton gula kristal putih. Mohon doa restu agar proses giling berlangsung aman, nyaman, dan membawa keberkahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan selamatan ini menjadi titik awal semangat baru bagi seluruh karyawan dan mitra kerja perusahaan.
“Semoga karyawan sehat, selamat, hasilnya barokah, dan bermanfaat bagi semua,” lanjutnya.
Baca Juga : Bupati Malang Ingin Kembangkan Varietas Tebu Cening
Misi Swasembada Gula 2028 dan 2032
Direktur Keuangan PT SGN, Hariyanto, yang turut hadir dalam acara, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada gula konsumsi pada 2028, dan swasembada gula industri nasional pada 2032.
“Ada dua aspek utama yang kami selesaikan: tanaman dan pabrik. Untuk tanaman, kami bantu petani dalam penyediaan bibit, pusat penelitian, serta akses pembiayaan lewat ekosistem perbankan,” jelas Hariyanto.
Dari sisi pabrik, ia menekankan pentingnya menjaga performa seluruh unit, termasuk PG Djombang Baru, agar tetap produktif dan berkelanjutan.
“Rendemen jadi indikator utama. Harapannya, tahun ini nilainya lebih tinggi dibanding dua tahun lalu. Kami minta PG Djombang Baru bukan hanya mencapai target, tapi juga melampaui target produksi,” tegasnya.
Acara turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan Bupati Jombang, OPD Pemkab, petani, hingga karyawan pabrik. Nuansa kebersamaan dan optimisme menyelimuti setiap rangkaian acara, memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. (Ale/Aye)