Type to search

News

Puluhan Ribu Orang Demo Untuk Gaza di Jembatan Sydney

Share
Puluhan Ribu Orang Demo di Jembatan Pelabuhan Sydney, Dukung Gaza

SUARAGONG.COM – Aksi demonstrasi besar mendukung Palestina menggema di Jembatan Pelabuhan Sydney, Australia, pada Minggu (3/8/2025). Puluhan ribu orang turun ke jalan, menyerukan diakhirinya krisis kemanusiaan di Gaza serta mendesak pemerintah Australia untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel.

Puluhan Ribu Orang Demo di Jembatan Sydney, Desak Dukungan untuk Gaza

Aksi ini tergolong langka karena menutup total salah satu landmark paling ikonik di Sydney. Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, massa mulai melintasi jembatan sepanjang 1,1 kilometer dan kembali lagi. Meski kepolisian memperkirakan jumlah peserta mencapai 90.000 orang, panitia mengklaim angka sebenarnya bisa lebih dari tiga kali lipat.

“Kami telah mengirimkan pesan yang sangat kuat ke dunia,” tulis Palestine Action Group melalui akun Instagram resminya. “Hari ini rakyat berbicara: Hentikan pembunuhan anak-anak karena kelaparan! Hentikan pembantaian orang-orang yang berjuang untuk bertahan hidup!”

Aksi solidaritas ini terjadi meski hujan deras mengguyur sebagian wilayah New South Wales. Para demonstran tetap antusias, mengenakan jas hujan dan membawa bendera, spanduk, serta poster Palestina. Sejumlah tokoh publik seperti pendiri Wikileaks Julian Assange, mantan Menteri Luar Negeri Bob Carr, mantan kapten timnas Australia Craig Foster, dan senator Partai Hijau Mehreen Faruqi turut hadir.

Baca Juga : Indonesia Serukan Dunia Ikuti Jejak Prancis Akui Palestina

Jembatan Massa Aksi Bersejarah

Penutupan Jembatan Sydney untuk aksi massa sangat jarang terjadi. Sebelumnya, pada 2023, sekitar 50.000 orang memadati jembatan untuk mendukung kesetaraan komunitas LGBTIQ+. Pada 2000, tercatat 250.000 demonstran berkumpul untuk menuntut rekonsiliasi dengan masyarakat adat.

Aksi ini digelar di tengah kekhawatiran dunia terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza. Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa lebih dari 2 juta warga Gaza kini mengalami krisis kerawanan pangan. Bantuan internasional sempat diblokir total oleh Israel selama 11 pekan, dari 2 Maret hingga 21 Mei.

Meski Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tuduhan bahwa negaranya memblokir bantuan, foto-foto anak-anak Gaza dalam kondisi kelaparan yang beredar luas telah memicu desakan kepada para pemimpin dunia untuk bertindak.

Sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, dan Kanada telah menyatakan akan mempertimbangkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada September mendatang.

Di sisi lain, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese masih menyatakan bahwa keputusan terkait pengakuan Palestina akan diambil “pada waktu yang tepat” dan tidak hanya sebagai “tindakan simbolis.” Ia juga menyebut perlunya kondisi yang memungkinkan, termasuk penyingkiran Hamas dari kekuasaan.

Sebelum aksi berlangsung, Kepolisian New South Wales sempat mengajukan permohonan ke pengadilan untuk melarang demonstrasi ini dengan alasan keselamatan publik. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh Pengadilan Tinggi NSW pada Sabtu.

Meski demikian, Perdana Menteri NSW Chris Minns menyatakan keberatan atas aksi berskala besar di lokasi penting seperti Jembatan Sydney. Ia mengatakan, “Kita tidak boleh membiarkan Sydney jatuh ke dalam kekacauan.”

Aksi solidaritas serupa juga berlangsung di Melbourne, di Jembatan King Street yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan pinggiran selatan. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69