Purbaya Sebut Tuntutan 18+7 Suara Sebagian Kecil Rakyat
Share
SUARAGONG.COM – Belum seminggu duduk manis di kursi Menteri Keuangan hasil reshuffle, Purbaya Yudhi Sadewa langsung kena sorotan. Bukan soal gebrakan kebijakan, melainkan soal komentar menteri Purbaya yang menanggapi santainya terhadap tuntutan “18+7”. Di mana sebagaimana kita tau, itu merupakan jerih payah aspirasi yang digemakan masyarakat sipil usai gelombang demonstrasi besar-besaran beberapa waktu lalu.
Respons Tuntutan 18+7, Purbaya: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
Menurut Purbaya, tuntutan itu hanyalah jeritan sebagian kecil rakyat yang merasa hidupnya masih jauh dari kata layak. Ia bahkan optimis, suara-suara protes itu akan otomatis reda jika pemerintah mampu mengerek pertumbuhan ekonomi ke level 6–7 persen.
“Basically begini, itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa mereka ribut? Ya mungkin karena hidupnya masih kurang. Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen, itu akan hilang otomatis,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Baca Juga : Prabowo soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Sebagian Masuk Akal
Janji : Masyarakat Akan Lebih Sibuk cari Kerja dan Makan Enak
Dengan nada yakin, Purbaya menambahkan bahwa jika ekonomi tumbuh lebih cepat, masyarakat akan lebih sibuk cari kerja dan makan enak ketimbang turun ke jalan. “Mereka bakal sibuk kerja dan makan enak dibanding demo,” ujarnya enteng.
Namun, target yang dipasang Presiden Prabowo Subianto tidak main-main: pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Purbaya sendiri mengaku tidak bisa menjanjikan pencapaian instan, tapi berkomitmen untuk mengarah ke sana.
“Kita akan kejar seoptimal mungkin. Kalau ditanya, bisa nggak besok 8 persen? Kalau saya bilang bisa, ya saya nipu. Tapi kita bergerak ke arah sana,” katanya.
Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu juga menegaskan akan mengoptimalkan instrumen fiskal yang sudah ada, tanpa harus bikin lembaga baru seperti Badan Penerimaan Negara (BPN). Ia mengaku saat dilantik di Istana, Presiden Prabowo tidak memberi arahan khusus selain mandat untuk “membalikkan arah ekonomi” agar lebih cepat melaju.
“Itu yang akan kita kerjakan ke depan. Saya akan lihat apa yang bisa dimaksimalkan di keuangan, supaya ekonominya jalan lebih cepat. Kalau dibilang jalan lagi, nanti dibilang berhenti sekarang,” sindirnya.
Sementara rakyat masih menunggu janji “Sibuk cari Kerja dan Makan Enak” terealisasi. Komentar sang Menkeu ini sudah bikin kolom komentar medsos panas lebih dulu. Baru dilantik, sudah ramai dibicarakan. (Aye)

