Type to search

Jombang

Molor Lagi Proyek Puskesmas Keboan Jombang

Share
Proyek Puskesmas Keboan Jombang

SUARAGONG.COM – Proyek pembangunan Puskesmas Keboan di Kecamatan Ngusikan, Jombang, kembali jadi sorotan publik. Hingga Jumat (12/9), pekerjaan fisik masih belum rampung meski masa perpanjangan kedua kontrak sudah berakhir pada Rabu (10/9). Kondisi ini membuat denda keterlambatan terus menumpuk hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Progres Pembangunan Puskesmas Keboan Jombang Tersisa 1,5 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Jombang, dr. Hexawan Tjahja Widada, menjelaskan bahwa sisa pekerjaan pembangunan tinggal sekitar 1,5 persen.
”Tinggal paving saja yang belum tuntas,” jelasnya.

Meski perpanjangan waktu sudah diberikan dua kali, pihak rekanan masih mendapat kelonggaran. Hal itu mengacu pada aturan yang memperbolehkan perpanjangan maksimal 50 hari dengan denda berjalan.
”Dari sisi aturan masih memungkinkan. Kami tetap beri kesempatan karena tinggal sedikit lagi pengerjaannya,” tambah Hexawan.

Baca juga: PT SGN PG Tjoekir Gelar Bakti Sosial Bersama TNI, Puskesmas, dan Pemdes

Denda Keterlambatan Mencapai Rp 140 Juta

Keterlambatan proyek puskesmas Keboan Jombang yang ditangani CV Renno Abadi ini sudah berlangsung sejak kontrak berakhir pada 5 Agustus. Hingga 38 hari kemudian, denda yang dikenakan tercatat Rp 3,7 juta per hari, sehingga totalnya mencapai Rp 140,6 juta. Denda akan terus dihitung sampai pekerjaan benar-benar selesai.

Pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa pekerja masih beraktivitas di halaman depan puskesmas. Bagian depan bangunan sudah dipasangi ACP (aluminium composite panel), namun pekerjaan paving belum tuntas. Tumpukan material masih terlihat di area depan puskesmas.

Baca juga: Pembangunan Puskesmas Keboan Jombang Dikebut

Kronologi Keterlambatan Proyek

Proyek senilai Rp 4,1 miliar ini sebenarnya sudah dimulai sejak 6 Februari 2024 dengan target rampung 5 Agustus 2024 atau 180 hari kalender. Namun, rekanan sempat mengalami kendala sejak awal. Fandi, penanggung jawab proyek dari CV Renno Abadi, menyebut pekerjaan sempat disubkontrakkan ke salah satu CV di Pasuruan, namun tidak berjalan. Akhirnya, proyek diambil alih kembali oleh perusahaan utama.

Akibat masalah tersebut, jadwal pembangunan molor hingga berbulan-bulan. Perpanjangan pertama diberikan hingga 3 September, lalu diperpanjang lagi hingga 10 September. Sayangnya, batas waktu itu tetap tidak mampu dipenuhi.

Baca juga: Hadi Atmaji Dukung ASN Jombang Bersih Outfit Mewah Jadi Sorotan

Kendala Proyek Pembangunan Puskesmas Keboan

Kasus molornya pembangunan Puskesmas Keboan menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah. Meski pihak rekanan masih diberi kesempatan menyelesaikan sisa pekerjaan, publik berharap pembangunan segera rampung agar fasilitas kesehatan ini bisa digunakan warga. Keterlambatan yang berlarut-larut berpotensi menghambat pelayanan kesehatan masyarakat, sementara beban denda terus bertambah.
Ke depan, transparansi serta pengawasan ketat sangat dibutuhkan agar proyek besar dengan dana miliaran rupiah bisa berjalan sesuai jadwal tanpa harus mengalami perpanjangan berulang kali. (rfr)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69