Gaes !!! Memahami Radiasi Handphone Terlalu Tinggi dan Dampaknya

Malang, Suaragong – Radiasi Handphone telah topik perbincangan yang cukup lama, terutama dengan dampaknya terhadap kesehatan. Smartphone atau ponsel mengeluarkan radiasi elektromagnetik dalam gelombang radio. Gelombang radio tersebut berada pada spektrum elektromagnetik yang sama dengan gelombang mikro, yang dikenal dengan radiasi non-pengion. Tak seperti sinar-X (radiasi pengion), radiasi non-pengion tidak mempunyai cukup energi untuk mengionisasi molekul atau atom dan oleh karena itu dianggap kurang berbahaya. Namun karena paparan radiasi handphone memiliki dampak jangka panjang dan berulang, ada ketakutan tnetang dampaknya terhadap kesehatan.

Ketika melakukan panggilan suara dan mengirim pesan teks, Handphone atau telepon seluler akan memberi sinyal dalam bentuk gelombang radio ke menara seluler terdekat. Proses tersebut melibatkan transmisi energi elktromagnetik dari antena handhpone. Handphone modern menggunakan frekuensi radio yang berbeda, tergantung pada teknologi yang digunakan, seperti 3G hingga 5G. Karena, semakin tinggi frekuensinya, maka semakin besar juga potensi daya yang dikeluarkan.

Dampak Kesehatan

Sejumlah penelitian sudah dilakukan untuk memahami dampak radiasi handphone terhadap kesehatan manusia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa adanya potensi risiko. Namun, beberapa penelitian yang lain tak menemukan hubungan yang signifikan. Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh radiasi handphone:

Kanker

Salah satu dampak paling mangkhawatirkan dari radiase handphone adalah hubungan antara pemakaian handphone dan resiko kanker, terlebih lagi pada kanker otak. The International Agency for Research on Cancer (IARC), bagian dari World Health Organization (WHO), mengklasifikasikan radiasi dari handhphone dengan “possibly carcinogenic to humans” atau mungkin karsinogenik bagi manusia. Akan Tetapi, hal tersebut memiliki bukti yang terbatas dan belum konklusif.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur juga menjadi penyebab radiasi elektromagnetik dari ponsel pintar. Pemakaian ponsel sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur dan kualitas tidur seseorang, hingga akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara menyeluruh.

Efek Non-Termal

Selain efek pemanasan jaringan atau termal, ada juga ketakutan tentang ejek non-termal dari radiasi handhphone, seperti stress oksidatif, kerusakan DNA, hingga perubahan fungsi seluler. Tapi, penelitian ekstra tetap dibutuhkan untuk memahami efek ini secara spesifik.

Handhphone dengan Radiasi Tertinggi

Berikut Handphone atau smartphone dengan radiasi paling tinggi:

1. Xiaomi Mi A1
2. Xiaomi Mi A1 LTE Dual SIM
3. Xiaomi Mi Max 3
4. Xiaomi Mi Mix 3 5G
5. Samsung Galaxy A23 5G

Mi A1 berada di urutan paling atas dengan angka yang diluar pemikiran, yaitu 2,75 W/kg yang dapat diserap di telinga dan 0,76 W/kg yang diserap oleh tubuh. Lalu Seri Mi Max 3 dari Xiaomi juga memiliki perkiraan yang sama. Radiasinya mencapai 1,58 W/kg yang diterima oleh telinga dan sekitar 1,42 W/kg diterima oleh tubuh. Untuk Seri Samsung tak jauh berbeda, pada Samsung Galaxy A23 5G mencapai 1,5 W/kg untuk tubuh dan telinga.

Cara Mengurangi Paparan Radiasi Handphone

Walaupun penelitian ilmiah mengenai dampak radiasi handphone masih belum sepenuhnya jelas, ada berbagai langkah yang bisa diambil untuk mengurangi penerimaan radiasi ke dalam tubuh. Cara yang pertama adalah pemakaian earphone atau speaker handphone yang akan mengurangi paparan radiasi ke kepala. Lalu membatasi penggunaan handphone saat tidur, terutama untuk panggilan telepon yang lama. Menjauhkan Handphone saat tidur adalah salah satu cara mengurangi paparan radiasi handphone. Yang terakhir adalah menegecek sinyal handphone, karena semakin lemah sinyal, maka akan memancarkan radiasi lebih banyak.

Radiasi Handphone adalah bagian dari kehidupan di masa sekarang yang tak bisa dihindari sepenuhnya. Meskipun para ahli tak dapat memastikan dampak radiasi tersebut, langkah pencegahan sederhana dapat diterapkan untuk meminimalisir paparan hingga resiko potensial. (acs)