Rasiyo Apresiasi Pemprov Jatim Fokus Tingkatkan Prestasi Pendidikan

SUARAGONG.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Rasiyo M.Si, mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang dinilai berhasil menunjukkan capaian luar biasa di sektor pendidikan. Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Dr. Rasiyo M.Si, Apresiasi Pemprov Jatim Fokus Tingkatkan Prestasi Pendidikan

Menurut Rasiyo, sejumlah capaian prestasi siswa SMA/SMK di Jawa Timur menjadi kado istimewa di momen tersebut. Selain meraih berbagai juara di tingkat nasional seperti lomba cerdas cermat, siswa Jatim juga tercatat sebagai yang terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP (undangan). Capaian tersebut bahkan diakui Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Saya kira wajar kalau pendidikan di Jawa Timur berprestasi di tingkat nasional. Pemerintah provinsi sangat fokus memberikan perhatian di sektor ini. Anggaran pendidikan juga sangat besar, sekitar 32 persen, melebihi kuota nasional,” ujar Rasiyo, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga : Probolinggo Dorong Pendidikan Inklusif Lewat Sekolah Rakyat

Maksimalkan Anggaran untuk Optimalkan Potensi Siswa

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,2 triliun, Dinas Pendidikan Jatim dinilai mampu mengoptimalkan potensi siswa. Baik di bidang akademik maupun non-akademik seperti olahraga. Namun Rasiyo menekankan bahwa ukuran keberhasilan pendidikan tidak hanya dari prestasi lomba semata, melainkan juga dari karya nyata para siswa.

“Yang penting, peningkatan prestasi itu jangan hanya diukur dari lomba, tapi dari hasil karya siswa. Di Jawa Timur pemerataan kesempatan pendidikan sudah bagus. Angka Partisipasi Murni (APM) untuk SMP sudah 98 persen, tapi untuk SMA/SMK masih sekitar 68 persen. Itu yang harus terus didorong,” jelas politisi Partai Demokrat ini.

Rasiyo menambahkan, salah satu program penting Pemprov Jatim adalah pemberian bantuan sebesar Rp 1 juta bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Program ini akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2026.

“Artinya, anak-anak seusia SMA/SMK harus sekolah dan tidak boleh putus. Itu esensi dari APM,” tegasnya.

Sebagai anggota legislatif, Rasiyo menyebut pihaknya akan terus menjalankan fungsi pengawasan, terutama dalam penyusunan peraturan daerah (Perda) di bidang pendidikan. Ia juga mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.

“Harapan kami, peningkatan pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama — bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat,” pungkasnya. (Wahyu/Aye)