Red Sister: Pria di Tiongkok Menyamar Jadi Cewek dan Tiduri 1.600 Pria
Share

SUARAGONG.COM– Netizen Tiongkok (dan dunia!) lagi-lagi dibuat geger dengan skandal paling absurd tahun ini. Seorang pria berusia 38 tahun dari Nanjing yang dikenal dengan nama julukan “Red Sister” atau “Sister Hong” ditangkap pada Sabtu, 5 Juli 2025, karena menyamar jadi wanita dan melakukan hubungan intim dengan lebih dari 1.600 pria.
Tiongkok di Kejutkan Skandal Gila Pria Menyamar Jadi Cewek, Tiduri 1.600 Pria
Dilansir dari Bangkok Post (Senin, 14 Juli 2025), pria yang bernama asli Jiao ini menyamar dengan mengenakan makeup tebal, wig, dan rok panjang. Suaranya pun dimanipulasi agar terdengar feminin. Targetnya? Pria-pria tampan yang dikenalnya lewat media sosial dan aplikasi kencan. Setelah berhasil “menggaet”, ia mengajak mereka ke rumah dan diam-diam merekam aktivitas intim menggunakan kamera tersembunyi, tanpa seizin korban.
Yang bikin geleng-geleng, Jiao mengklaim telah meniduri lebih dari 1.600 pria. Meski polisi menduga angkanya dibesar-besarkan, faktanya banyak korban sudah melapor setelah wajah mereka muncul di video panas yang tersebar di grup privat online.
Menurut laporan The Standard, Jiao menjual rekaman tersebut lewat sistem berlangganan seharga 150 yuan. Ia memang tak minta bayaran langsung dari korban, tapi sering menerima “hadiah” berupa buah, susu, minyak goreng, bahkan tisu sebagai “ucapan terima kasih”.
Berbagai Korban
Yang bikin makin bikin publik syok, korban-korbannya berasal dari berbagai kalangan: mahasiswa, pekerja profesional, bahkan warga asing. Beberapa bahkan kembali untuk ronde kedua dan ketiga, meski sudah tahu identitas asli Jiao. Dalam pengakuan di platform Xiaohongshu, seorang korban berkata,
“Saya sudah merasa aneh, tapi karena sudah sampai rumahnya, ya lanjut saja.”
Jiao disebut lihai menggunakan filter digital, pengubah suara, dan cerita palsu sebagai “istri orang” untuk memancing rasa kasihan. Di banyak video, ia tetap mengenakan pakaian lengkap — yang mungkin bikin korban tak sadar kalau sedang bersama pria.
Kasus ini langsung jadi trending di media sosial Tiongkok. Banyak korban mengaku identitas mereka dibongkar oleh tunangan, teman, bahkan rekan kerja. Salah satu korban bahkan harus menerima kenyataan pahit: tunangannya membatalkan pernikahan usai melihat dirinya di video tersebut.
Guna merespons kekhawatiran publik, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Nanjing kini menawarkan pemeriksaan kesehatan bagi para korban. Belum ada konfirmasi resmi soal potensi penyebaran infeksi menular seksual, meskipun beberapa hubungan dilakukan tanpa alat pengaman.
Baca Juga : Viral Grup Facebook Khusus Gay, Netizen Probolinggo Heboh
Polisi Tiongkok Tindak Tegas
Meski hubungan sesama jenis tidak ilegal di Tiongkok, polisi menegaskan bahwa penyebaran konten porno dan pelanggaran privasi adalah tindak pidana, dengan ancaman hukuman penjara hingga dua tahun.
Uniknya, insiden ini juga jadi bahan guyonan. Meme, parodi AI, hingga iklan satir bermunculan. Beberapa toko wig bahkan merilis “Panduan Bergaya ala Jiao” untuk menarik perhatian pria-pria “berkualitas tinggi”.
Bahkan, aktor Hong Kong Bob Lam ikutan bercanda. Ia mengunggah foto dirinya berpakaian wanita dan menulis,
“Baiklah, aku akui—aku Red Sister sebenarnya.”
Paling gila, ada juga video parodi AI yang menampilkan Donald Trump sebagai salah satu “klien” Sister Hong. Skandal ini mungkin absurd, tapi jelas jadi cermin baru tentang bahaya penyamaran digital dan privasi di era teknologi tinggi. (Aye/sg)