Type to search

Malang Peristiwa

Rekayasa Lalu Lintas Jembatan Embong Brantas Diperketat Pasca Longsor

Share
Rekayasa Lalu Lintas Jembatan Embong

SUARAGONG.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memperketat rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto atau Jembatan Embong Brantas usai terjadi longsor pada salah satu sisi jembatan. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan pengguna jalan sekaligus mengurangi potensi kemacetan di jalur utama tersebut.

Rekayasa Lalu Lintas Jembatan Embong Brantas Diperketat Pasca Longsor

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan rekayasa dilakukan dengan mempersempit badan jalan, sehingga setiap arah kini hanya menggunakan satu lajur. Kebijakan ini disusun melalui koordinasi bersama kepolisian, Dishub Provinsi Jawa Timur, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

“Yang bisa kita lakukan sementara adalah mempersempit badan jalan. Khusus di jembatan, masing-masing arah hanya satu ruas saja,” jelas Widjaja.

Baca Juga : Dishub Kota Malang Terapkan Sistem Buka Tutup Jembatan Bailey Simpang Sulfat

Kendaraan Bertonase Besar Dibatasi

Selain pengurangan lajur, Dishub juga membatasi kendaraan besar bertonase tinggi untuk melintas di kawasan jembatan. Kendaraan kategori berat dialihkan sejak titik Bululawang dan jalur tol.
Pengemudi pun diminta tidak keluar melalui Pakis dan Singosari, melainkan diarahkan menggunakan jalur Madyopuro.

Widjaja menegaskan penutupan total Jalan Gatot Subroto tidak memungkinkan karena berpotensi memicu kemacetan ekstrem. Ruas tersebut merupakan jalan nasional sekaligus salah satu jalur paling vital di Kota Malang.

“Dalam kondisi normal sebelum longsor saja, tingkat kejenuhan lalu lintas sudah sangat tinggi. Apalagi dengan peristiwa ini, sangat mungkin terjadi kepadatan signifikan,” ujarnya.

Pengaturan Lapangan Diperketat

Dishub bersama aparat terkait kini menempatkan petugas di sejumlah titik pengaturan untuk memastikan arus tetap terkendali dan pengguna jalan tetap aman. Masyarakat diimbau bersabar serta mengikuti arahan petugas selama masa rekayasa berlangsung.

Rekayasa lalu lintas ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan kondisi jembatan dan situasi di lapangan. (fat/Aye)

Tags:

You Might also Like