Type to search

Daerah Pendidikan Peristiwa

Rektor Unesa Kewalahan, Lulusan Langsung Diserap Program MBG

Share
Rektor Unesa Akui Kewalahan, Tingginya Permintaan Ahli dan Akuntansi Untuk Program MBG

SUARAGONG.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto membawa berkah tersendiri bagi para lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pasalnya, banyak alumni dari program studi Akuntansi dan Gizi terserap langsung dalam program nasional tersebut. Dengan permintaan tenaga kerja yang terus meningkat setiap tahunnya.

Rektor Unesa Akui Kewalahan, Tingginya Permintaan Ahli dan Akuntansi Untuk Program MBG

Hal itu diungkapkan Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dalam acara Wisuda ke-117. Digelar di Graha Unesa Lidah Kulon, Surabaya, Selasa (11/11/2025).

“Permintaan lulusan kami untuk program MBG sangat tinggi hingga kami kewalahan memenuhinya. Setiap titik program butuh tenaga ahli di bidang gizi dan akuntansi. Sementara jumlah lulusan kami belum sebanyak kebutuhan di lapangan,” ungkap Prof. Hasan.

Dari total 1.505 wisudawan yang dikukuhkan, sebagian besar lulusan dua bidang keilmuan tersebut langsung mendapatkan tawaran kerja di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) melalui program MBG.

Prof. Hasan menjelaskan, tingginya kebutuhan tenaga profesional membuat Unesa bahkan harus menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lain di Jawa Timur. Termasuk Universitas Airlangga, untuk memenuhi permintaan SDM dari pemerintah.

“Baru tadi pagi saja ada permintaan empat alumni gizi untuk Bojonegoro, tapi kami sudah tidak bisa penuhi karena semua lulusan sudah terserap,” ujarnya.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Tinjau Calon Sekolah Rakyat di Kampus Unesa

Dibutuhkan Seribu Orang

Menurutnya, total kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia mencapai sekitar seribu orang. Sementara jumlah lulusan Unesa di bidang terkait belum mencukupi angka tersebut.

Meski begitu, Prof. Hasan mengaku bangga karena hampir seluruh alumni langsung terserap dunia kerja dengan tawaran yang menjanjikan.

“Gaji awal mereka bisa mencapai lima juta rupiah. Setelah itu diarahkan untuk menjadi ASN dengan status P3K. Ini peluang besar yang sangat membanggakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penempatan lulusan tidak hanya terfokus di Jawa Timur, melainkan juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Untuk memastikan kesiapan lulusan, Unesa kini memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang digitalisasi, akuntansi, dan gizi, serta memberikan pembekalan sertifikasi dan pelatihan sebelum diterjunkan ke lapangan.

“Kami ingin memastikan lulusan Unesa benar-benar siap dan kompeten. Mereka dibekali sertifikasi, pelatihan, hingga workshop agar bisa beradaptasi di dunia kerja yang dinamis,” tegasnya.

Wisudawan yang Tangguh dan Berdampak

Dengan mengusung tema “Wisudawan yang Tangguh dan Berdampak”, Unesa berharap seluruh lulusannya mampu menjadi agen perubahan. Menjadikan lulusan yang cerdas, tangguh, dan siap bersaing di era transformasi digital.

“Ketangguhan bukan berarti tidak pernah jatuh, tapi mampu bangkit di tengah kesulitan. Kami ingin lulusan Unesa menjadi SDM unggul yang tangguh, berdampak, dan siap bersaing secara global,” pungkasnya. (Wahyu/aye/Sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69