Rencana Trump Relokasi Warga Palestina dari Gaza Ditolak Mesir dan Yordania
Share

Suaragong.com – Usulan Presiden Donald Trump untuk merelokasi hingga 1,5 juta pengungsi Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania mendapat penolakan keras dari kedua negara tersebut. Usulan ini disampaikan saat gencatan senjata yang rapuh terjadi setelah pertempuran sengit antara Hamas dan Israel pada akhir 2023, yang menyebabkan banyak warga Gaza mengungsi.
Trump menekankan pentingnya langkah ini. Ia menyebut Gaza sebagai “kawasan berantakan” dan meminta Mesir serta Yordania untuk menerima lebih banyak pengungsi. Dalam percakapan dengan Raja Abdullah dari Yordania dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, Trump mengungkapkan keinginannya untuk kedua negara tersebut membantu menangani krisis kemanusiaan di Gaza.
Namun, kedua negara menolak ide tersebut. Yordania, yang sudah menampung lebih dari 2 juta pengungsi Palestina, menegaskan penolakan mereka dengan alasan masalah keamanan dan potensi destabilisasi. Mesir juga mengungkapkan kekhawatiran, terutama tentang risiko yang ditimbulkan dari ekspansi konflik di kawasan tersebut.
Rencana Trump ini juga memicu kebingungan di kalangan sekutu-sekutunya di Kongres AS. Senator Lindsey Graham, pendukung dekat Trump, meragukan kelayakan rencana tersebut dan menyebutnya tidak praktis. Mengingat ketegangan yang terus meningkat di kawasan, usulan ini kemungkinan besar tidak akan diterima dalam waktu dekat.
Baca Juga : Penarikan AS dari Perjanjian Paris oleh Trump Berdampak Besar pada Perlawanan Perubahan Iklim
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News