Type to search

Malang

Dr. Puguh Wiji Pamungkas Serap Aspirasi Warga Sumawe Malang

Share
Dr. H. Puguh Wiji Pamungkas Reses DPRD Malang Raya 2025

MALANG, SUARAGONG.COM – Masa reses DPRD Malang Raya 2025 dimanfaatkan oleh Dr. H. Puguh Wiji Pamungkas, MM, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Malang Raya (2024–2029), untuk bertemu langsung dengan masyarakat Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang.

Acara berlangsung pada 1 Juli 2025 di Aula MTs Negeri 4 Malang. Reses dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari perwakilan tokoh masyarakat, Bapak Iwan.

“Kami sangat bangga bisa bertemu dengan Bapak Haji Puguh. Ini bukti bahwa beliau tetap menjaga komitmen untuk hadir bersama rakyat,” ungkap Iwan.

Dr. Puguh dalam sambutannya menyampaikan kinerja selama 10 bulan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Ia memaparkan hasil legislasi, pengawalan anggaran APBD, dan pengawasan kinerja pemerintah.

“Alhamdulillah, dalam 10 bulan ini sudah banyak yang bisa kami kerjakan untuk mewakili panjenengan semua,” ujar Dr. Puguh.

Aspirasi Soal Dana Desa dan Infrastruktur

Salah satu tokoh masyarakat, H. Subandi, mengangkat isu penting terkait penggunaan 20% dana desa untuk program ketahanan pangan.

“Di desa seperti Sumawe, kebutuhan infrastruktur sangat mendesak untuk mendukung ekonomi masyarakat. Tapi dana desa banyak terserap untuk program lain,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Dr. Puguh menjelaskan bahwa penting bagi pemerintah desa untuk menyusun skema anggaran yang inovatif, agar semua program bisa berjalan, termasuk pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan.

“Niat baik pemerintah pusat bagus, tapi desa juga harus jeli mencari solusi dan bersinergi dengan masyarakat,” ujar Dr. Puguh.

Baca juga: Isu Ketahanan Pangan Indonesia

Pemuda Desa Jadi Fokus Kolaborasi dengan Karang Taruna

Agenda reses DPRD Malang Raya 2025 juga dihadiri ratusan anggota Karang Taruna dari berbagai kecamatan, seperti Wajak, Turen, Tumpang, Poncokusumo, hingga Bululawang. Suasana dialog penuh semangat dan harapan kolaborasi lintas generasi.

Twiadi, S.Ag Sekretaris Karang Taruna Jawa Timur dan Koordinator Tagana Jatim menyampaikan pentingnya menghidupkan kembali peran Karang Taruna di desa.

“Karang Taruna jangan hanya aktif di kota. Ia harus hidup di desa sebagai motor penggerak masyarakat,” tegasnya.

Para pemuda menyampaikan aspirasi seputar pelatihan keterampilan, penguatan organisasi, hingga akses ke program ekonomi produktif. Dr. Puguh menanggapi dengan dukungan penuh.

“Desa butuh pemuda yang siap berkarya. Jangan jadi penonton. Jadilah pelaku perubahan!” seru Dr. Puguh.

Kegiatan ditutup dengan komitmen membangun jaringan kolaborasi antara Karang Taruna, pemerintah daerah, dan lembaga sosial. Menurut Dr. Puguh, pemuda bukan sekadar harapan masa depan, tapi kekuatan masa kini.

Baca juga: PWI dan RRI Jember Gelar Dialog Interaktif, Bahas Ketahanan Pangan

Agenda Reses DPRD Malang Raya 2025 bersama Dr. Puguh membuktikan bahwa dialog dan kolaborasi adalah kunci membangun desa. Aspirasi soal dana desa, infrastruktur, hingga pemberdayaan pemuda menjadi isu strategis yang diserap langsung dari masyarakat.

Dengan pendekatan terbuka, kolaboratif, dan berpihak pada rakyat, semangat membangun desa secara partisipatif bisa terus ditingkatkan. (wahyu/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *