Ribuan Buruh Padati Monas di Hari Buruh: Pemerintah Janji Mitigasi PHK

SUARAGONG.COM – Ribuan buruh dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Rabu (1/5/2025). Peristiwa ini merupakan rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Peringatan tahunan ini kembali menjadi momen unjuk kekuatan solidaritas pekerja. Sekaligus menjadi ajang menyuarakan tuntutan-tuntutan mereka para buruh pekerja kepada pemerintah.

Ribuan Buruh Padati Monas di Hari Buruh: Pemerintah Janjikan Mitigasi PHK

Sejak pukul 08.00 WIB, massa buruh telah berdatangan membawa atribut organisasi, spanduk, dan bendera serikat pekerja. Salah satu kelompok yang paling terlihat adalah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang memimpin barisan dengan yel-yel khas buruh. Aksi damai ini diwarnai suasana semarak dengan hiburan musik dari band ska legendaris, TipeX, sebelum acara resmi dimulai.

Enam Tuntutan dan Janji Mitigasi PHK

Dalam aksi May Day tahun ini, para buruh menyampaikan enam tuntutan utama. Di antara yang paling mengemuka adalah permintaan perlindungan dari ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, yang kerap membayangi pekerja di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang turut hadir di tengah-tengah buruh, menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap persoalan PHK. Ia menyebut bahwa strategi mitigasi sedang disusun secara intensif dalam beberapa minggu terakhir.

“Salah satunya berkenaan dengan mitigasi PHK. Dalam beberapa minggu terakhir, kami intensif menyusun substansi yang tepat agar bisa dimasukkan dalam kebijakan mitigasi,” kata Prasetyo di hadapan wartawan.

Ia menekankan bahwa pemerintah ingin mengambil langkah antisipatif sejak dini agar gelombang PHK bisa dicegah, bukan hanya ditangani setelah krisis terjadi.

“Kita tidak ingin hanya menangani di ujung ketika sudah ada PHK. Pengennya sejak hulu kita rancang langkah antisipatif. Dari enam tuntutan itu, beberapa sudah kami kerjakan. Yang belum, pasti akan kami pelajari dan tindak lanjuti,” tegasnya.

Baca Juga : May Day, Berikut Jalan di Malang yang Ditutup Untuk Hari Buruh

Prabowo Turut Hadir, Disambut Ribuan Buruh

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga hadir langsung di acara peringatan tersebut, datang sekitar pukul 09.40 WIB dengan mengenakan setelan safari cokelat, kaca mata hitam, dan topi biru. Kehadiran Prabowo disambut antusias para buruh yang berebut untuk menyalaminya. Ia dijadwalkan memberikan sambutan dalam acara puncak Hari Buruh.

“Selamat Hari Buruh untuk seluruh pekerja Indonesia. Tetap semangat memperjuangkan hak dan kesejahteraan,” kata Prabowo singkat saat menyapa buruh.

Pejabat Negara Hadir, Pemerintah Tegaskan Komitmen

Selain Prabowo, sejumlah pejabat tinggi negara juga turut hadir. Di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Wakil Menteri Immanoel Ebenezer, serta Menteri BP2MI Abdul Karding Kading.

Mereka sempat naik ke atas panggung utama untuk menyampaikan salam hormat kepada para buruh, menandakan simbol dukungan pemerintah terhadap perjuangan para pekerja di Hari Buruh.

Baca Juga : Mengapa Buruh Sekarang Identik dengan Warna Oranye

Aspirasi Buruh Jadi Catatan Serius

Peringatan May Day tahun ini berlangsung dengan kondusif dan meriah. Tuntutan-tuntutan buruh, mulai dari jaminan pekerjaan, penolakan upah murah, perbaikan jaminan sosial, hingga perlindungan terhadap pekerja kontrak, menjadi catatan penting yang disuarakan dalam orasi-orasi di atas panggung.

Pemerintah pun berkomitmen untuk menindaklanjuti semua aspirasi tersebut secara konkret dalam kebijakan ketenagakerjaan ke depan.

Hari Buruh 2025 ini menandai momentum penting bagi dialog antara pekerja dan pemerintah, dengan harapan bahwa setiap suara buruh benar-benar didengar dan direspons secara nyata. (Aye) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News