Type to search

Peristiwa Probolinggo

Ribuan Santri Tumpah Ruah di Kraksaan Rayakan Hari Santri 2025

Share
Ribuan santri, pelajar, dan masyarakat tumpah ruah di jalanan Kecamatan Kraksaan dalam kegiatan “Jalan Santai Bersarung dan Berhijab”, Sabtu (1/11/2025).

SUARAGONG.COM – Ribuan santri, pelajar, dan masyarakat tumpah ruah di jalanan Kecamatan Kraksaan dalam kegiatan “Jalan Santai Bersarung dan Berhijab”, Sabtu (1/11/2025). Agenda ini menjadi bagian dari kemeriahan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Kraksaan bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan.

Semangat Hari Santri 2025, Kraksaan Jadi Lautan Sarung dan Hijab

Suasana penuh semangat tampak sejak pagi. Sekitar 10.000 peserta memadati rute sepanjang 2,6 kilometer dengan titik start dan finish di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan.

Acara dilepas secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Hafidzul Hakim Noer (Gus Hafidz) bersama Camat Kraksaan Puja Kurniawan, jajaran Forkopimka, Rais Syuriyah MWCNU Kraksaan H. Ahmad Haidori, serta Ketua Tanfidziyah MWCNU Kraksaan Moh. Sahudi beserta pengurus lainnya.

Untuk menambah semarak, panitia menyediakan beragam doorprize menarik, termasuk dua unit sepeda motor listrik, satu unit kulkas, satu sepeda gunung, dan puluhan hadiah hiburan lain yang sukses memikat perhatian peserta dari berbagai kalangan.

Momen paling dinanti terjadi saat Camat Kraksaan Puja Kurniawan, selaku Mustasyar MWCNU Kraksaan. Ia menyerahkan langsung hadiah motor listrik kepada peserta yang beruntung. Sorak gembira dan tepuk tangan meriah langsung menggema dari para santri dan masyarakat yang memadati area panggung.

Baca Juga : Wali Kota Probolinggo Ajak Santri Taklukkan Dunia Digital dan Peradaban

Semangat Resolusi Hijad

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kraksaan Moh. Sahudi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga dan rekreasi. Melainkan sarana memperkuat nilai kebangsaan dan semangat resolusi jihad.

“Jalan santai ini menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan santri dan bentuk kecintaan pada tanah air. Selain itu, kegiatan ini mempererat ukhuwah islamiyah antara NU dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Menurut Sahudi, HSN 2025 menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai kepahlawanan kepada generasi muda.

“Kami ingin menegaskan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam serta membangun kolaborasi dan kepedulian sosial yang partisipatif,” tambahnya.

Kehangatan kebersamaan semakin terasa saat Camat Kraksaan Puja Kurniawan berbaur bersama jajaran pengurus MWCNU Kraksaan di tengah peserta. Momen itu memperlihatkan kuatnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menumbuhkan semangat kebangsaan berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Hafidzul Hakim Noer (Gus Hafidz) mengajak warga Nahdliyin untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan lahir, batin, dan ekonomi.

“Warga NU harus menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani, rohani, dan ekonomi. Dengan tubuh dan hati yang sehat, kita bisa berperan aktif membangun masyarakat yang sejahtera,” ajaknya.

Baca Juga : Bupati Fawait Hari Santri Pimpin Apel di Alun-Alun Jember

Ukhuwah dan Solidaritas

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dan solidaritas di lingkungan Nahdliyin.

“Ukhuwah adalah modal utama menjaga kekuatan organisasi dan keharmonisan umat,” tambahnya.

Camat Kraksaan Puja Kurniawan, yang juga Mustasyar MWCNU Kraksaan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Hari Santri yang digelar Pemerintah Kecamatan Kraksaan bersama MWCNU Kraksaan.

“Selain jalan santai, juga ada ziarah ke makam muassis NU Kraksaan, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran UMKM Muslimat dan Fatayat NU, serta tabligh akbar di halaman kantor kecamatan,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan acara, mulai dari pengurus MWCNU, badan otonom NU, Forkopimda, lurah, kepala desa, hingga sponsor dan donatur.

“Tema HSN tahun ini, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, menjadi pengingat bagi santri agar terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, memperkuat akhlakul karimah, dan menjaga persatuan,” tegasnya.

Hari itu, halaman Kantor Kecamatan Kraksaan benar-benar berubah menjadi lautan sarung dan hijab. Warna-warni busana khas santri berpadu dengan semangat yang membara. Sorak tawa, lantunan shalawat, dan kebersamaan yang tulus menciptakan suasana hangat dan mengharukan.

Kemeriahan dan semangat kebersamaan yang terpancar dari ribuan santri menjadi bukti bahwa nilai perjuangan ulama dan santri tetap hidup di tengah masyarakat modern. Melalui kegiatan sederhana seperti jalan santai, nilai cinta tanah air, gotong royong, dan persaudaraan terus dijaga. Menjadi hal yang diwariskan kepada generasi penerus bangsa. (DuhAye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *