Probolinggo, Suaragong – RSUD Ar Rozy diresmikan Desember 2023, memiliki empat pelayanan medik spesialis dasar. Yakni, pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi, tiga pelayanan spesialis penunjang medik berupa pelayanan anestesiologi, radiologi, dan patologi klinik.
Seiring berjalannya waktu, pembangunannnya belanjut. Pemkot Probolinggo kembali mengalokasikan anggaran Rp9,7 miliar, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPUPR-PKP) untuk enam proyek pembangunan fasilitas penunjang.
Enam proyek tersebut ditargetkan bulan depan sudah mulai tahap tender di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekdakot Probolinggo. Di antaranya, gedung pemulasaraan jenazah dengan anggaran Rp 1,5 miliar dan pembangunan mekanikal elektrikal di gedung F1 lantai 2 dan 3 dengan anggaran Rp 3,5 miliar.
Kemudian, pembangunan gedung ruang gizi C1 lantai 4 dianggarkan sekitar Rp 1,2 miliar; pembangunan instalasi laundry sekitar Rp 1,5 miliar; pembangunan pagar depan RSUD Ar Rozy sekitar Rp 1 miliar; serta pembangunan plengsengan sekitar Rp 1 miliar.
Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolingo Setiorini Sayekti mengatakan, semua kegiatan pembangunan proyek penunjang RSUD Ar Rozy dalam paket terpisah. Kalau perencanaan pembangunan mengikuti perencanaan induk yang sebelumnya.
“Saat ini hanya proses review DED yang akan dikerjakan tahun ini. Sekarang RSUD sudah beroperasional dengan tipe kelas C. Tahun 2024, melengkapi untuk pengembangan RSUD Ar Rozy,” ujar Setiorini Sayekti, Rabu (06/03/2024) kemarin.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis memberikan perhatian khusus dengan mengunjunginya untuk memastikan semua pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan baik dan memantapkan konsep green hospital.
Baca juga : Penggunaan Mesin Incinerator di TPA Tlekung Kota Batu
Bahkan, ingin mengetahui landscape-nya karena bertingkat, sehingga di ruang-ruang kosong itu dibuat taman. Termasuk fasilitas publik semacam kafe.
“Dengan begitu, keluarga pasien jika membutuhkan makan atau ngopi sudah tersedia. Sedangkan, taman di rumah sakit juga mendukung konsep green hospital, pasien juga merasa nyaman dengan suasana yang rindang dan indah,” pungkasnya. (hud/man)