Suaragong.com – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Nganjuk, Jawa Timur, terkait dengan penggunaan bekas bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono lama yang sudah tidak terpakai dalam waktu yang cukup lama. Berita ini menjadi viral setelah diketahui bahwa bangunan yang sebelumnya dipergunakan untuk layanan medis tersebut kini beralih fungsi menjadi tempat karaoke sekaligus penginapan. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, baik yang mendukung maupun yang mengkritik.
Berawal dari Gedung Tak Terpakai
RSUD Kertosono yang berada di Jalan Raya Kertosono, Nganjuk, merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang dahulu sangat penting bagi masyarakat setempat. Namun, setelah RSUD Kertosono dipindahkan ke lokasi yang lebih baru dan lebih modern di kawasan kota. Gedung lama ini terbengkalai dan tidak terpakai dalam waktu yang cukup lama.
Gedung yang luas dan berdiri kokoh tersebut tidak mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah daerah. Bangunan yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum tersebut seakan dibiarkan begitu saja, tanpa ada pengelolaan yang jelas. Beberapa pihak mulai meragukan keberlanjutan penggunaan gedung tersebut dan bahkan mulai mengusulkan agar gedung tersebut dialihfungsikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Namun, apa yang terjadi kemudian mengejutkan banyak pihak. Gedung bekas rumah sakit yang sudah lama tak terpakai itu kini telah disulap menjadi tempat karaoke yang dilengkapi dengan penginapan. Bahkan, tempat karaoke ini dilaporkan sudah mulai beroperasi dan menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik untuk berkaraoke maupun menginap.
Pengelolaan dan Pembangunan Kembali
Menurut beberapa sumber, proyek alih fungsi bangunan RSUD Kertosono tersebut dilakukan oleh pihak swasta yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Proses transformasi gedung ini menjadi tempat karaoke dan penginapan dilakukan dengan biaya yang tidak sedikit. Meskipun demikian, pengelola mengklaim bahwa mereka telah menyesuaikan desain bangunan dengan standar hiburan yang modern dan nyaman bagi para pengunjung.
Pengelola juga menambahkan bahwa dengan adanya tempat karaoke dan penginapan ini. Mereka berharap dapat memberikan alternatif hiburan baru bagi warga Nganjuk dan daerah sekitarnya, sekaligus membantu perekonomian lokal dengan menarik wisatawan. Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang karaoke yang luas dan nyaman, kamar penginapan yang bersih, serta beberapa restoran dan kafe untuk menemani para tamu yang ingin bersantai setelah berkaraoke.
Namun, keberadaan tempat tersebut yang dulunya merupakan rumah sakit menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Banyak yang merasa prihatin dengan alih fungsi bangunan yang dianggap kurang sesuai dengan fungsi awalnya sebagai fasilitas kesehatan. “Seharusnya, gedung yang dulu digunakan untuk kepentingan kesehatan bisa dimanfaatkan lagi untuk pelayanan medis atau bahkan menjadi rumah sakit rujukan. Kenapa harus menjadi tempat karaoke dan penginapan?” ungkap salah seorang warga yang merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Reaksi Masyarakat
Peralihan fungsi RSUD Kertosono lama menjadi tempat karaoke dan penginapan ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung, namun tidak sedikit pula yang mengkritik keras. Bagi mereka yang mendukung, alih fungsi ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk memanfaatkan bangunan yang terbengkalai selama bertahun-tahun. Mereka berpendapat bahwa hal ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, mengingat tempat hiburan yang lengkap dengan penginapan jarang ditemukan di sekitar Nganjuk.
Selain itu, keberadaan tempat karaoke dan penginapan ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar. Para pengunjung yang datang dari luar kota juga bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, mulai dari sektor makanan dan minuman hingga sektor pariwisata.
Namun, pihak yang kontra dengan perubahan fungsi ini menganggap bahwa penggunaan gedung bekas rumah sakit tersebut tidak sesuai dengan semangat untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah tersebut. “Pemerintah daerah harusnya lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan. Bukan malah membiarkan gedung rumah sakit yang dulu sangat penting ini dialihfungsikan menjadi tempat hiburan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.
Pemerintah Daerah Angkat Bicara
Menanggapi isu yang beredar, pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pemkab memberikan klarifikasi mengenai penggunaan gedung RSUD Kertosono lama. Mereka mengaku bahwa proses alih fungsi gedung tersebut telah melalui kajian yang cukup matang dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
“RSUD Kertosono Nganjuk sudah tidak berfungsi sebagai rumah sakit karena pembangunan rumah sakit baru yang lebih modern dan lebih memadai. Kami menyadari bahwa gedung tersebut sudah tidak terpakai dalam waktu yang lama, sehingga kami membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk mengelola bangunan ini agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, tentunya dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan ekonomi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Nganjuk.
Pemerintah daerah juga menyatakan bahwa meskipun bangunan tersebut kini berfungsi sebagai tempat hiburan. Mereka tetap akan melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa operasional tempat tersebut tidak melanggar peraturan dan tetap memberikan manfaat positif bagi masyarakat. “Kami akan terus mengawasi perkembangan penggunaan gedung ini, dan jika ada yang melanggar aturan, kami akan segera mengambil tindakan yang diperlukan,” tambahnya.
Kontroversi yang Belum Usai
Hingga saat ini, kontroversi mengenai alih fungsi RSUD Kertosono lama menjadi tempat karaoke dan penginapan masih terus berlangsung. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai pilihan yang pragmatis. Namun bagi sebagian besar warga, hal ini tetap menjadi perdebatan panjang mengenai bagaimana semestinya bangunan yang pernah memiliki peran penting dalam dunia kesehatan itu seharusnya digunakan.
Baca Juga : Gaes !!! Risma Blusukan ke Nganjuk: Solusi Energi dan Pemasaran untuk Petani Bawang.
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Ind/Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News