Sah! Amerika Serikat Resmi Larang Transgender Ikut Ajang Olahraga Perempuan
Share

SUARAGONG.COM – Amerika Serikat resmi larang transgender ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga perempuan khusus pelajar sekolah. Hal ini telah diresmikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (House of Representatives) yang diwakili oleh faksi Partai Republik atau House Republicans.
Peraturan tersebut diresmikan dalam bentuk Undang Undang Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Olahraga atau Bill of Women and Child Protection in Sports.
Bagaimana Amerika Serikat Melarang Transgender Ikut Ajang Olahraga Perempuan?
Anggota Partai Republikan di Capitol, julukan gedung DPR AS sepakat bahwa melalui Undang Undang Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Olahraga ini dapat memberikan ajang olahraga sekolah, khususnya bagi perempuan yang lebih adil dan sportif.
Pemungutan suara dilakukan Rabu kemarin. Meskipun hanya didukung dua anggota Partai Demokrat, hasil voting parlemen di Capitol menunjukkan bahwa DPR sepakat mengesahkan UU tersebut dan langsung berlaku esoknya.
Dengan hasil suara mencapai 218 anggota parlemen setuju dan 206 anggota lainnya menolak atau abstain. UU tersebut menuai respon positif dari warga Amerika di platform X.
Baca Juga: MrBeast Tertarik Beli Anak Perusahaan BYTEDANCE “TikTok”
Pemicu Munculnya UU Tersebut

Angela Carini (kiri), menangis karena dipaksa menyerah dan WO saat melawan Imane Khelif (kanan). Imane Khelif merupakan petinju transgender asal Aljazair yang diikutkan kedalam tinju perempuan.
Amerika Serikat resmi larang transgender ikut ajang olahraga perempuan, khususnya di sekolah mengikuti insiden yang terjadi saat Olimpiade 2024.
Dimana petinju perempuan asal Italia, Angela Carini, memilih untuk walk-out dan dipaksa menyerah. Hal tersebut terjadi saat laga final karena ia dihadapkan oleh petinju transgender asal Aljazair bernama Imane Khelif.
Petinju asal Italia itu menangis usai harus dihadapkan dengan petinju transgender tersebut. Sehingga kejadian ini menuai simpati terhadap publik internasional khususnya dari kalangan perempuan.
Publik Amerika Serikat sendiri ikut bersimpati. Dan mendesak pemerintah AS agar memberlakukan kebijakan yang melindungi perempuan dalam ajang olahraga, khususnya di tingkat sekolah supaya lebih adil dan sportif. (PGN)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.