Malang, Suara gong – Saham Apple mencapai rekor tertinggi setelah investor menyambut baik pengumuman yang diungkapkan pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) terbaru. Konferensi tahunan ini diadakan oleh Apple Inc. dan ditujukan untuk pengembang perangkat lunak yang bekerja di ekosistem Apple, termasuk pengembang aplikasi untuk iOS, macOS, watchOS, dan tvOS.
Menurut laporan Business Insider pada Rabu (12/6), nilai pasar Apple bertambah sebanyak US$198 miliar pada hari Selasa. Menariknya, produsen iPhone ini sekarang hanya berjarak US$29 miliar dari nilai pasar Microsoft, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia.
Pada Selasa (12/6), saham Apple melonjak hingga 7% ke rekor tertinggi di atas US$200 per saham. Kenaikan ini terjadi sehari setelah presentasi utama Apple di acara WWDC, yang sangat berfokus pada penawaran perangkat lunak AI generatif.
Saham Apple awalnya mengalami penurunan, dengan saham turun 2% pada hari Senin setelah acara WWDC. Namun, setelah serangkaian catatan positif dari analis Wall Street yang mengubah pandangan mereka, saham Apple kemudian melesat. Analis di Citi menyebut WWDC tahun ini sebagai “WWDC terbaik yang pernah ada.”
Pengaruh AI
Sementara itu, analis di Goldman Sachs mengatakan bahwa integrasi ChatGPT dan asisten Siri yang lebih canggih nantinya akan membantu mendorong siklus peningkatan di perangkat iPhone dan Mac mereka.
Fitur AI baru ini hanya akan berfungsi pada model iPhone 15 Pro atau yang lebih baru. Hanya dengan Mac yang memiliki chip prosesor M1 atau yang lebih baru.
“Kami didorong oleh implikasi finansial dari pengumuman hari ini, dengan fitur produk yang harus membantu mendorong permintaan peningkatan untuk produk,” kata Goldman Sachs seperti dikutip Business Insider.
JPMorgan juga menyatakan bahwa fakta iPhone 15 Pro akan dapat menjalankan fitur AI baru akan menjadi poin penjualan penting untuk pasar berkembang setelah iPhone 16 dirilis pada bulan September mendatang.
JP Morgan optimis bahwa ini akan mempercepat siklus peningkatan terkait AI di beberapa pasar berkembang. Demografi pasar lokal membuat Apple fokus pada pemasaran generasi terbaru dari jajaran iPhone dengan keterjangkauan bagi konsumen.
Baca juga artikel lainnya tentang WWDC 2024 Bakal Digelar, Simak Trobosan Baru Apple
Kenaikan saham Apple ini telah mengukuhkan kembali produsen iPhone ini sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia. Apple merebut kembali posisinya yang sebelumnya jatuh karena Nvidia. (acs)
Comments 3