Sampean Green Farm Situbondo Panen Raya Perdana Melon Premium
Share
SUARAGONG.COM – Suasana meriah mewarnai panen raya perdana Melon Premium di Sampean Green Farm (SGF), Dusun Kotakan Utara, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025).
Panen Raya Perdana Melon Premium di Sampean Green Farm (SGF) Situbondo
Ratusan pengunjung antusias datang untuk merasakan pengalaman unik memetik melon langsung dari kebun. Program bertajuk “Datang Petik, Foto, Timbang, dan Bayar” ini menjadi daya tarik utama karena memberikan sensasi membeli buah segar langsung dari sumbernya — pengalaman yang jarang didapat di supermarket.
“Teman-teman nggak perlu repot menanam. Datang saja, tinggal panen. Bisa langsung rasakan sensasi petik melon seperti di kebun sendiri,” ujar pemilik kebun, Dr. Ir. H. Khoirul Adin, sembari tersenyum menyambut pengunjung.
Baca Juga : ”Si Kasmin”, Durian Kebanggaan Warga Kronto Pasuruan
Melon Lavender dan Melon Diva
Panen perdana ini menampilkan dua varian unggulan, yakni Melon Lavender dan Melon Diva, dengan warna daging buah oranye cerah, tekstur renyah seperti apel, dan rasa manis alami yang menjadi ciri khas Melon Premium.

Sampean Green Farm Panen Raya Melon Premium (Fin)
“Kalau dimakan kriuk-kriuk seperti buah apel atau pir,” imbuh Khoirul Adin yang juga merupakan investor asal Sidoarjo.
Sementara itu, Moentass, selaku pengelola Sampean Green Farm, menjelaskan bahwa lokasi di Desa Kotakan dipilih karena kondisi iklimnya yang panas. Di mana cocok sekali untuk budidaya melon berkualitas.
“Melon butuh paparan sinar matahari minimal tujuh jam sehari agar tumbuh sempurna. Di panen kali ini, bobot buahnya bahkan bisa mencapai lebih dari tiga kilogram,” jelas Moentass.
Baca Juga : Kampung Lobster Banyuwangi Sukses Budidaya dan Ekspor ke Tiongkok
Konsep Greenhouse dan Smart Farming
Ia menambahkan, kebun SGF juga menerapkan konsep greenhouse dan smart farming. Dari Konsep ini, memungkinkan proses tanam hingga lima kali dalam setahun — lebih efisien dibanding sistem tanam terbuka yang hanya dua kali.
“Teknologi pertanian presisi seperti ini membantu petani dalam pemupukan dan pengairan yang lebih akurat,” terangnya.
Panen raya ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor agraris Indonesia.
Tak hanya panen buah, acara ini juga diwarnai kegiatan menarik dengan hadiah kambing bagi pengunjung beruntung, serta spot foto Instagramable di antara deretan tanaman melon yang ranum.
“Ayo datang bersama keluarga, sahabat, dan orang tercinta. Rasakan kebahagiaan sederhana memetik satu buah melon langsung dari tangkainya,” ajak Moentass penuh semangat.
Wisata Edukatif
Salah satu pengunjung, Suherman, mengaku terkesan dengan konsep wisata edukatif ini.
“Sensasinya luar biasa. Bisa petik buah sendiri, makan di lokasi, dan ngabuburit sambil menikmati pemandangan hijau. Kegiatan seperti ini seharusnya bisa dicontoh oleh warga lain, terutama generasi muda,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dikembangkan karena selain memberikan hiburan, juga menumbuhkan semangat bagi anak muda untuk menekuni dunia pertanian berbasis teknologi.
“Dengan semi teknologi seperti ini, hasil panen bisa lebih baik dan efisien. Semoga makin banyak anak muda yang terinspirasi,” pungkas Suherman. (Mam/aye)

