Type to search

Ekonomi Peristiwa

Sarang Burung Walet Indonesia Jadi Primadona di China

Share
Sarang Burung Walet Indonesia

SUARAGONG.COM – Sarang burung walet Indonesia terus menjadi primadona di pasar Tiongkok. Dengan ekspor yang mendominasi hingga 70 persen dari total impor sarang burung walet di negara tersebut. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun mendorong peningkatan volume dan nilai ekspor produk ini melalui kerja sama strategis dengan para pelaku usaha.

Sarang Burung Walet Indonesia Jadi Primadona

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia adalah produsen sarang burung walet terbaik di dunia dengan kualitas premium dan proses pengolahan yang memenuhi standar internasional. Oleh karena itu, Forum China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit yang digelar di Kementerian Perdagangan menjadi wadah penting untuk memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok.

“Forum ini kami harap dapat semakin menonjolkan keunggulan sarang burung walet di dalam negeri. Sehingga berkontribusi memperkuat hubungan dagang kedua negara,” ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Ekspor Sarang Burung Walet ke Tiongkok Meningkat

Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia, dengan Tiongkok sebagai pasar utamanya. Pada tahun 2024, ekspor sarang burung walet ke dunia mencapai 428 juta dolar AS. Di mana hampir 70 persen di antaranya dikirim ke Tiongkok dengan nilai 428,79 juta dolar AS.

Secara keseluruhan, Tiongkok mengimpor sarang burung walet sebesar 634,95 juta dolar AS dari berbagai negara. Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), tren ekspor sarang burung walet tanah air ke Tiongkok terus mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,75 persen.

Baca Juga : Rapat Koordinasi Jember Koi Club, Dinas Perikanan Siapkan Dukungan

Negara Tujuan Ekspor

Selain Tiongkok, beberapa negara tujuan ekspor sarang burung walet Tanah air lainnya meliputi:

  • Hong Kong: 62,35 juta dolar AS

  • Vietnam: 22,01 juta dolar AS

  • Singapura: 17,81 juta dolar AS

  • Amerika Serikat: 14,71 juta dolar AS

  • Taiwan: 7,75 juta dolar AS

Baca Juga : Harga Kelapa Bulat Meroket, Mendag Sebut Permintaan Ekspor Jadi Pemicu

Dukungan Pemerintah untuk Perkuat Ekosistem Perdagangan

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menambahkan bahwa Forum Sarang Burung Walet Indo-Tiongkok ini merupakan gelaran ketiga, setelah sebelumnya diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI pada 2023 dan 2024.

“Forum ini juga menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan dan tren terbaru pasar burung walet. Serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai kebutuhan,” kata Puntodewi.

China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 ini diikuti oleh 30 pelaku usaha sarang burung walet. 30 anggota China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) asal Tiongkok. Serta lima asosiasi sarang burung walet Indonesia. Acara ini juga melibatkan business matching untuk memperkuat kerja sama perdagangan antara kedua negara. (Aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *