Satpol PP Bondowoso Sasar Rokok “Saltuk” di Tenggarang dan Pujer

SUARAGONG.COM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bondowoso bersama Bea Cukai Jember kembali turun ke lapangan dalam operasi gabungan (Opgab) penindakan rokok ilegal, Kamis (23/10/2025). Operasi dimulai sejak pukul 08.35 hingga 13.00 WIB, diawali apel gabungan sebelum menyisir dua kecamatan, yakni Tenggarang dan Pujer untuk Meringkus rokok Saltuk.

Satpol PP Bondowoso dan Bea Cukai Jember Sasar Rokok “Saltuk” di Tenggarang dan Pujer

Kabid Trantrimas Satpol PP Bondowoso, Nanang Dwi, SH, MM, menegaskan bahwa operasi ini menjadi bagian dari upaya penegakan hukum terhadap peredaran rokok tanpa cukai atau bercukai tidak sesuai peruntukannya.

“Pelaku yang memproduksi rokok ilegal dapat dijerat pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 8 tahun,” tegas Nanang.

Nanang menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat dan pelaku usaha agar memahami bahaya serta risiko hukum dari peredaran rokok ilegal.

“Tujuan utama operasi ini memberikan keadilan bagi pelaku usaha yang taat aturan, sekaligus melindungi konsumen dari produk ilegal,” jelasnya.

Baca Juga : Satpol PP Bondowoso Razia Rokok Ilegal Tapen dan Sukosari

Pemilik Toko Mengaku Tidak Tau

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan sejumlah rokok salah peruntukan (saltuk) di beberapa toko kelontong. Rokok-rokok itu diketahui menggunakan pita cukai untuk jenis rokok kretek, padahal digunakan untuk rokok filter.

“Setelah disosialisasikan, banyak pemilik toko yang mengaku tidak tahu kalau rokok yang mereka jual termasuk saltuk. Mereka mengira rokok tersebut resmi karena bercukai,” ungkap Nanang.

Satpol PP Bondowoso menegaskan akan terus berkoordinasi dengan Bea Cukai Jember untuk menekan peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Edukasi kepada masyarakat juga menjadi langkah preventif agar pelaku usaha lebih selektif dalam menerima pasokan produk rokok. (Abd/Aye)