SUARAGONG.COM – Teknologi menjadi sebuah jawaban dan inovasi i berbagai bidang. Kini inovesi teknologi juga bisa digunakan dalam menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Hal ini telah di realisasikan, di mana masyarakat sekarang bisa melaporkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan mudah menggunakan fitur baru di aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Melaporkan Kasus KDRT Bisa Melalui Fitur di Aplikasi SATUSEHAT
Fitur Laporan Kasus KDRT ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Menurut data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPPA), hingga September 2024 tercatat 19.406 laporan kasus kekerasan. Serta dengan korban perempuan mendominasi sebanyak 16.825 orang. Sebagian besar kejadian terjadi di rumah tangga, melibatkan 12.792 korban. Bentuk kekerasan paling umum adalah seksual (8.941 kasus), fisik (6.780 kasus), dan psikis (5.790 kasus).
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, mengatakan bahwa fitur ini dibuat untuk mendukung korban kekerasan berbasis gender secara cepat dan inklusif.
“SATUSEHAT Mobile tidak hanya berfungsi untuk layanan kesehatan, tetapi juga memberikan akses bantuan terhadap isu mendesak seperti KDRT.” Ujarnya, Selasa (17/12/2024).
Cara Akses Fitur Darurat KDRT
Masyarakat dapat mengakses fitur ini melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile yang tersedia di PlayStore dan AppStore. Cukup pilih opsi “Darurat KDRT” untuk langsung terhubung dengan hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau WhatsApp di 08111129129. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur serupa untuk kontak “Darurat Medis” ke hotline 119.
Melalui layanan SAPA 129, pelapor dapat mengisi formulir online secara anonim untuk melaporkan insiden kekerasan. Layanan ini bersifat rahasia, tanpa biaya, dan dapat diakses 24 jam. SAPA 129 juga menyediakan enam standar pelayanan, mulai dari pengaduan hingga penempatan korban di rumah aman.
Baca Juga : Gaes !!! Cek Kesehatan Mental Gratis dengan Aplikasi SATUSEHAT Mobile
Komitmen Penguatan Penanganan Kekerasan
Peluncuran fitur ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan ke DTO Space pada Oktober 2024. Veronica mengapresiasi SATUSEHAT Mobile sebagai platform yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan perempuan, ibu, dan anak, termasuk pemantauan kehamilan, sertifikat imunisasi digital, hingga pencatatan tumbuh kembang anak.
Sejalan dengan fitur ini, Polri juga memperkuat penanganan kekerasan melalui pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) di Bareskrim Polri. Direktorat ini dipimpin oleh Brigjen Polwan Desy Andriani, yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama SSDM Polri.(Aye)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News